Tanggapan Untuk Frans Donald
Nelson M. Liem, S.Th
Seperti yang telah dijelaskan oleh teman-teman bahwa Allah Tritunggal adalah kebenaran Alkitabia dan bukan merupakan hasil spekulasi dari para Bapak-bapak Gereja atau teolog-teolog Kristen dahulu. Memang secara peristilahan, istilah Allah Tritunggal tidak muncul dalam Alkitab. Namun tidak dapat disangkali bahwa Alkitab berbicara tentang Allah Tritunggal; baik Kitab Perjanjian Lama maupun kitab Perjanjian Baru. Kaum Unitarian menolak Allah Tritunggal dengan alasan bahwa istilah itu tidak muncul dalam Alkitab, sedangkan kenyataannya Alkitab begitu terang-terangan berbicara tentang Allah Tritunggal. Kalau Alkitab menyatakan tentang Allah Tritunggal, lalu mengapa Frans Donal dan kawan-kawan menolaknya ? konsep macam apa yang dipakai oleh mereka dalam aksi penolakan ? apa yang menyebabkan timbul konsep yang keliru itu dari mereka ? apakah konsep Unitarian mempunyai dasar yang kuat ? dari pertanyaan-pertanyaan inilah kita akan membongkar kekeliruan Frans Donal dan kawan-kawan.
Walaupun pengertian Allah Tritunggal telah dibahas oleh teman-teman, namun kita akan lebih tertolong apabila dalam pembongkaran Unitarian, kita kembali mengulang pengertian Allah Tritunggal secara sederhana. Di dalam Kitab Ulangan 6:4 “TUHAN itu esa”. Perlu diketahui bahwa kata "esa" di atas tidak memakai kata yachid yang artinya adalah satu-satunya atau hanya satu, akan tetapi dipakai echad yang bisa diartikan sebagai satu hasil penggabungan. Jadi kata Esa di atas memakai kata Ehad yang merupakan kesatuan ketiga pribadi, yaitu Pribadi Bapa, Pribadi Anak, dan Pribadi Roh Kudus. Namun bukan berarti percaya kepada satu allah yang memakai tiga topeng dan juga bukan percaya kepada tiga allah, sebab kalau percaya akan tiga Allah itu bukan Tritunggal tetapi Tritisme. Rumit bukan ! inilah yang disebut melampaui akal. Jadi yang tidak muncul dalam Alkitab secarah istilah bukan berarti bukan konsep Alkitab, tetap istilah itupun adalah konsep Alkitab. Kalau ditanya, mengapa ? yahh.. memang karena faktanya Tritunggal adalah konsep Alkitab baik itu pada Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Lalu bagaimana dengan pandangan Unitarian ?
Frans Donal dan kawan-kawan (Unitarian) membangun fondasi yang salah dengan demikian seluruh konsep Unitarian keliru. Konsep yang pertama mengenai Alkitab. Menurut Unitarian Alkitab adalah Firman Allah. Namun ketika perdebatan Trinitarian VS Unitarian Tahun 2007 di Surabaya, ada seorang Trinitarian yang bertanya kepada Unitarian : “Alkitab itu Vertikal atau Horizontal ?” Unitarian menjawab : “Alkitab itu Horizontal.” Jawaban ini menerangkan atau membuktikan bahwa konsep Unitarian tidak dituntun oleh Roh Kudus tetapi merupakan Oportunis. Karena mana mungkin Alkitab itu Firman Allah tetapi adalah Horizontal..! konsep seperti ini adalah konsep yang kacau karena saling tabrakan. Pengertian tentang Alkitab merupakan titik tolak dalam berteologi – maksudnya kalau pengertian Alkitab yang telah dibangun sebagai dasar dalam berteologi itu mula-mula sudah salah, maka otomatis seluruh teologi yang telah dibangun juga salah. Perlu ditegaskan bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang Vertikal otomatis objeknya menyentuh Horizontal.
Saudara pembaca, kalau konsep dasar Unitarian terbukti keliru, pastilah ada yang mengatakan bahwa mengapa kita harus membuang waktu untuk menanggapi mereka! Memang UNITARIAN ITU KELIRU, tetapi fakta membuktikan bahwa karena gengsi mereka tetap ngotot. Untuk memperhambat strategi atau politik dari Unitarian maka kita akan terus membongkar Unitarian. Dasar Unitarian menolak Allah Tritunggal karena mereka membuat konsep bahwa Yesus itu diciptakan dan otomatis Dia buka TUHAN. Kata membuat konsep menunjukan bahwa sebenarnya Unitarian hasil spekulasinya Frans Donald dan kawan-kawan atau konsep Unitarian tentang Yesus adalah hasil ciptaan mereka sendiri, sebab tidak Alkitabia. Seringkali kaum Unitarian mengatakan bahwa mereka berbicara atas dasar Alkitab, jadi seolah-olah apa yang mereka katakan itu Alkitabia. Lalu benarkah bahwa Yesus diciptakan ? konsep bahwa Yesus diciptakan bertabrakan dengan Alkitab. Alkitab tidak pernah menyebutkan bahwa Yesus diciptakan. Di dalam kitab wahyu Yesus mengatakan bahwa Aku adalah Alfa = Awal dan Omega = Akhir. Awalnya dari mana kita tidak dapat mengukurnya, begitupun dengan Akhirnya kita tidak dapat mengetahuinya. Jadi jelaslah bahwa Yesus tidak diciptakan karena Yesus Awal yang ada dan yang sudah ada, dan yang akan datang. Sehingga Pdt. Budi Asali mengatakan bahwa “kalau Yesus itu diciptakan maka Dia tidak akan menyebut dirinya adalah ‘Alfa’ tetapi ‘Beta’.” Saudara pembaca, Yesus itu tidak monopoli, tidak spekulasi, sehingga kalau dia adalah ‘Beta’ maka Dia akan menyebut Dirinya Alfa! Perluh diketahui bahwa sejarah tidak pernah mencatat bahwa Yesus pernah berspekulasi hanya pernah disebut berspekulasi oleh ahli-ahli Taurat yang sebenarnya mereka yang sedang berspekulasi. Kalau kita percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah, maka Yesus itu Alfa adalah kebenaran mutlak, dan tidak bisa diganggu gugat. Saudara, anehnya kaum Unitarian mengatakan bahwa Yesus itu diciptakan dan adalah pencipta segala sesuatu. Walaupun Alkitab dibolak-balikan hingga kusut tidak akan menemukan bahwa Yesus itu diciptakan dan setelah diciptakan menciptakan. Kecuali turut menciptakan; otomatis adalah pencipta. Ciptaan tetaplah ciptaan, Pencipta tetaplah Pencipta. Karena ciptaan hanya bisa menemukan sesuatu artinya ciptaan hanya mencari yang sudah diciptakan Pencipta, sehingga ciptaan menemukan keinginannya. Jadi Yesus tidak diciptakan sebab Yesus adalah pencipta.
Kaum Unitarian seringkali menuliskan bahwa, di dalam Alkitab tidak pernah menyebutkan bahwa Yesus adalah TUHAN. Ini keliru. Sebab Alkitab dengan jelas menunjukan bahwa Yesus adalah TUHAN. Di dalam Yohanes 15:17 Yesus berkata: “inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.” Saudara Pembaca, jika kita cermati perkatan Yesus yang berbunyi: ‘inilah perintah-KU kepadamu’ menunjukan bahwa Yesus adalah TUHAN. Sebab kalau Yesus bukan TUHAN otomatis bunyi perkataan-Nya akan menjadi: inilah perintah Allah kepadamu… namun Alkitab secara gamblang menunjukan bahwa perkataan Yesus yang berbunyi: ‘inilah perintah-KU kepadamu’ sesungguhnya sedang membuktikan Otoritas-Nya sebagai TUHAN.
Kalau kita telah mengerti bahwa sesungguhnya Yesus adalah TUHAN, lalu bagaimana dengan teriakan Frans Donald dan kawan-kawan dalam menolak Allah Tritunggal ? tanggal 1 Vovember 2008, Frans Donald mengatakan dalam tulisannya yang berbunyi:“dari iman yang berdasarkan Alkitab (perspektif Alkitabiah) doktrin Tritunggal tidak benar adanya.” Saudara pembaca, berangkat dari perspektif Alkitab saya sama sekali tidak tahu dari mana makna dan kemana maksud kalimat Frans Donald di atas… karena tidak Alkitabiah. Kalau Doktrin Allah Tritunggal tidak Alkitabiah, lalu bagaimana dengan beberapa ayat di bawah ini : Yohanes 1:1–5 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-saman dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada satupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak mengusainya.” Firman Tuhan ini dengan jelas telah membuktikan bahwa sesungguhnya Yesus juga adalah Alfa dan Dia adalah TUHAN. Sebutan Firman, Allah, Ia, Dia, pada Yohanes 1:1–5, sama-sama menyatakan kejamakan Allah yang adalah Tunggal. Hal demikian pun terjadi dalam Injil Matius 28:19-20 yang bunyinya: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan batislah mereka dalam nama Bapa dan Anak, dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan ketatuhialah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Mengenai ayat ini saya akan mengutip penjelasan dari Pdt. Dr. Sthepen Tong : “Baptisan orang Kristen dilakukan di dalam nama Bapak dan Anak dan Roh Kudus. Di dalam bahsa aslinya (Yunani) mengandung kata sandang ho (Inggris: the). Jadi di dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spririt. Di dalam bahasa Yunani kata sandang ho mengandung pengertian yang berpribadi. Jadi, disini maksudnya: Bapk itu dan Anak itu dan Roh Kudus itu; ketiga-Nya berpribadi. Kalau the dihilangkan, menjadi in the name of Father and Son and Holy Spirit, pengertian ini bisa menjadi seperti pandangan Modalistic Monarchianisme atau Sebellianisme: in the name of Father, which sometimes becomes Son, and nex time becomes Holy Spirit. Bapa yang kadang bisa menjadi Anak, dan kadang-kadang berubah menjadi Roh Kudus: berubah-ubah menurut jaman; satu pribadi dengan tiga topeng; satu pribadi dengan tiga peranan; satu pribadi yang mencul dalam tiga priode yang berlainan; ini bukan Tirtunggal. Yang benar adalah satu nama tiga Pribadi. Inilah Tritunggal. kalau Frans Donald dan kawan-kawan menolok Doktri Tritunggal, lalu bagaimana dengan BAPTISAN ? apakah kaum Unitarian tidak melakukan Sakramen Batisan ? bukankah kalau disebut Kristen harus dibabtis dengan nama Bapa dan nama Anak dan nama Roh Kudus ? sedangkan Yesus sendiri yang memberikan Amanat Agung itu untuk kita lakukan. – Demikian juga kita dapat menemukan Allah Tritunggal melalui penyampaian berkat oleh Rasul Paulus yang sekarang dijadikan standar berkat di gereja-gereja di seluruh dunia: “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan Kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.” (II Korintus 13:13).” Lalgi-lagi pertanyaan buat Frans Donald bagaimana dengan ayat di atas ? sadarkah bahwa konsep anda bertabrakan dengan Alkitab ? atau karena anda panik dengan pertanyaan-pertanyaan ini, lalu dengan cepatnya anda mau mengatakan bahwa ayat di atas bukan Firman Tuhan ? kalau Frans Donald pada prinsipnya menulis berdasarkan Alkitab (Sola Scriptura) maka tidak boleh mengabaikan Yoh.1:1-5 ; Mat.28:19-20 ; II Kor.13:14 dan bukan saja ayat-ayat ini, namun masih banyak ayat-ayat yang menyatakan validasinya doktrin Allah Tritunggal. Dan kalau Frans Donald melihat Alkitab lalu penafsirannya serong dan dapat tabrakan dengan ayat-ayat Firman Tuhan yang lain, maka interpretasi itu bukan tuntunan Roh Kudus. Sebab tafsiran yang benar tidak dapat tabrakan dengan ayat yang lain. Lalu dari manakah konsep Frans Donald bahwa Yesus bukan TUHAN ? dari Alkitab atau dari Al Quran ? tanggal 11 & 12 Agustus 2008, Frans Donald tampil di Timex dengan tulisannya yang berjudul Benarkah Yesus itu Tuhan ? dan diakhir tulisan ada catatan : “Penulis adalah seorang Unitarian – Penulis buku : Allah dalam Alkitab & Al Quran Menjawab Doktrin Tritunggal dan Ternyata Yesus Malaikat.” Dari bingkai judul bukunya Farns Donald di atas sangat jelas menunjukan bahwa Alkitab tidak pernah mencatat bahwa Yesus adalah malaikat. Kalau Al Quran yang dimaksudkan Frans Donald mengatakan demikian, pastilah timbul pertanyaan, dari manakah Al Quran itu ? dari TUHAN atau dari manusia ? Vertikal atau Horizontal ? kalau memang Frans Donald dan kawan-kawan juga adalah Kristen, pastilah titik tolak dalam berteologi hanya Alkitab bukan Alkitab + Al Quran. Alkitab dan Al Quran mana nyambung..! Tidak nyambung. Sebenarnya Frans Donald terjebak dari tindakan kebebasannya sendiri, sehingga lompat kekanan, kekiri, kedepan, kebelakang, sampai kebingungan juga tidak tahu arahnya kemana dan dasar lompatnya dari mana. Dengan demikian menciptakan konsep yang kacau. Dari sini kita melihat bahwa konsep Frans Donald tidak Alkitabiah karena tidak berdasarkan Alkitab.
Doktrin Allah Tritunggal telah teruji berabad-abad lamanya. Dan sejarah membuktikan bahwa tidak tergeser walupun hanya satu mil. Karena Doktrin Allah Tritunggal berdasarkan Alkitab dan bukan hasil kesimpulan Bapak-bapak Gereja dalam konsili-konsili.
Akhirnya untuk memperhambat kebingungan kita dengan berbagai macam tantangan yang datang dari Liberalisme dan Pluralisme, saya sarankan buat seluruh Umat Kristiani agar mulailah mendalami pengetahuan akan Alkitab di Sekolah Theologia Awam terdekat. Soli Deo Gloria (SDG)
Penulis : Alumni Institut Agama Kristen Jakarta Tahun 2007. Lahir tahun 1985 di SoE Kab.TTS dan sekarang - berdomisili di SoE Kab.TTS (Nifuboko).
Nelson M. Liem, S.Th
Seperti yang telah dijelaskan oleh teman-teman bahwa Allah Tritunggal adalah kebenaran Alkitabia dan bukan merupakan hasil spekulasi dari para Bapak-bapak Gereja atau teolog-teolog Kristen dahulu. Memang secara peristilahan, istilah Allah Tritunggal tidak muncul dalam Alkitab. Namun tidak dapat disangkali bahwa Alkitab berbicara tentang Allah Tritunggal; baik Kitab Perjanjian Lama maupun kitab Perjanjian Baru. Kaum Unitarian menolak Allah Tritunggal dengan alasan bahwa istilah itu tidak muncul dalam Alkitab, sedangkan kenyataannya Alkitab begitu terang-terangan berbicara tentang Allah Tritunggal. Kalau Alkitab menyatakan tentang Allah Tritunggal, lalu mengapa Frans Donal dan kawan-kawan menolaknya ? konsep macam apa yang dipakai oleh mereka dalam aksi penolakan ? apa yang menyebabkan timbul konsep yang keliru itu dari mereka ? apakah konsep Unitarian mempunyai dasar yang kuat ? dari pertanyaan-pertanyaan inilah kita akan membongkar kekeliruan Frans Donal dan kawan-kawan.
Walaupun pengertian Allah Tritunggal telah dibahas oleh teman-teman, namun kita akan lebih tertolong apabila dalam pembongkaran Unitarian, kita kembali mengulang pengertian Allah Tritunggal secara sederhana. Di dalam Kitab Ulangan 6:4 “TUHAN itu esa”. Perlu diketahui bahwa kata "esa" di atas tidak memakai kata yachid yang artinya adalah satu-satunya atau hanya satu, akan tetapi dipakai echad yang bisa diartikan sebagai satu hasil penggabungan. Jadi kata Esa di atas memakai kata Ehad yang merupakan kesatuan ketiga pribadi, yaitu Pribadi Bapa, Pribadi Anak, dan Pribadi Roh Kudus. Namun bukan berarti percaya kepada satu allah yang memakai tiga topeng dan juga bukan percaya kepada tiga allah, sebab kalau percaya akan tiga Allah itu bukan Tritunggal tetapi Tritisme. Rumit bukan ! inilah yang disebut melampaui akal. Jadi yang tidak muncul dalam Alkitab secarah istilah bukan berarti bukan konsep Alkitab, tetap istilah itupun adalah konsep Alkitab. Kalau ditanya, mengapa ? yahh.. memang karena faktanya Tritunggal adalah konsep Alkitab baik itu pada Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Lalu bagaimana dengan pandangan Unitarian ?
Frans Donal dan kawan-kawan (Unitarian) membangun fondasi yang salah dengan demikian seluruh konsep Unitarian keliru. Konsep yang pertama mengenai Alkitab. Menurut Unitarian Alkitab adalah Firman Allah. Namun ketika perdebatan Trinitarian VS Unitarian Tahun 2007 di Surabaya, ada seorang Trinitarian yang bertanya kepada Unitarian : “Alkitab itu Vertikal atau Horizontal ?” Unitarian menjawab : “Alkitab itu Horizontal.” Jawaban ini menerangkan atau membuktikan bahwa konsep Unitarian tidak dituntun oleh Roh Kudus tetapi merupakan Oportunis. Karena mana mungkin Alkitab itu Firman Allah tetapi adalah Horizontal..! konsep seperti ini adalah konsep yang kacau karena saling tabrakan. Pengertian tentang Alkitab merupakan titik tolak dalam berteologi – maksudnya kalau pengertian Alkitab yang telah dibangun sebagai dasar dalam berteologi itu mula-mula sudah salah, maka otomatis seluruh teologi yang telah dibangun juga salah. Perlu ditegaskan bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang Vertikal otomatis objeknya menyentuh Horizontal.
Saudara pembaca, kalau konsep dasar Unitarian terbukti keliru, pastilah ada yang mengatakan bahwa mengapa kita harus membuang waktu untuk menanggapi mereka! Memang UNITARIAN ITU KELIRU, tetapi fakta membuktikan bahwa karena gengsi mereka tetap ngotot. Untuk memperhambat strategi atau politik dari Unitarian maka kita akan terus membongkar Unitarian. Dasar Unitarian menolak Allah Tritunggal karena mereka membuat konsep bahwa Yesus itu diciptakan dan otomatis Dia buka TUHAN. Kata membuat konsep menunjukan bahwa sebenarnya Unitarian hasil spekulasinya Frans Donald dan kawan-kawan atau konsep Unitarian tentang Yesus adalah hasil ciptaan mereka sendiri, sebab tidak Alkitabia. Seringkali kaum Unitarian mengatakan bahwa mereka berbicara atas dasar Alkitab, jadi seolah-olah apa yang mereka katakan itu Alkitabia. Lalu benarkah bahwa Yesus diciptakan ? konsep bahwa Yesus diciptakan bertabrakan dengan Alkitab. Alkitab tidak pernah menyebutkan bahwa Yesus diciptakan. Di dalam kitab wahyu Yesus mengatakan bahwa Aku adalah Alfa = Awal dan Omega = Akhir. Awalnya dari mana kita tidak dapat mengukurnya, begitupun dengan Akhirnya kita tidak dapat mengetahuinya. Jadi jelaslah bahwa Yesus tidak diciptakan karena Yesus Awal yang ada dan yang sudah ada, dan yang akan datang. Sehingga Pdt. Budi Asali mengatakan bahwa “kalau Yesus itu diciptakan maka Dia tidak akan menyebut dirinya adalah ‘Alfa’ tetapi ‘Beta’.” Saudara pembaca, Yesus itu tidak monopoli, tidak spekulasi, sehingga kalau dia adalah ‘Beta’ maka Dia akan menyebut Dirinya Alfa! Perluh diketahui bahwa sejarah tidak pernah mencatat bahwa Yesus pernah berspekulasi hanya pernah disebut berspekulasi oleh ahli-ahli Taurat yang sebenarnya mereka yang sedang berspekulasi. Kalau kita percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah, maka Yesus itu Alfa adalah kebenaran mutlak, dan tidak bisa diganggu gugat. Saudara, anehnya kaum Unitarian mengatakan bahwa Yesus itu diciptakan dan adalah pencipta segala sesuatu. Walaupun Alkitab dibolak-balikan hingga kusut tidak akan menemukan bahwa Yesus itu diciptakan dan setelah diciptakan menciptakan. Kecuali turut menciptakan; otomatis adalah pencipta. Ciptaan tetaplah ciptaan, Pencipta tetaplah Pencipta. Karena ciptaan hanya bisa menemukan sesuatu artinya ciptaan hanya mencari yang sudah diciptakan Pencipta, sehingga ciptaan menemukan keinginannya. Jadi Yesus tidak diciptakan sebab Yesus adalah pencipta.
Kaum Unitarian seringkali menuliskan bahwa, di dalam Alkitab tidak pernah menyebutkan bahwa Yesus adalah TUHAN. Ini keliru. Sebab Alkitab dengan jelas menunjukan bahwa Yesus adalah TUHAN. Di dalam Yohanes 15:17 Yesus berkata: “inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.” Saudara Pembaca, jika kita cermati perkatan Yesus yang berbunyi: ‘inilah perintah-KU kepadamu’ menunjukan bahwa Yesus adalah TUHAN. Sebab kalau Yesus bukan TUHAN otomatis bunyi perkataan-Nya akan menjadi: inilah perintah Allah kepadamu… namun Alkitab secara gamblang menunjukan bahwa perkataan Yesus yang berbunyi: ‘inilah perintah-KU kepadamu’ sesungguhnya sedang membuktikan Otoritas-Nya sebagai TUHAN.
Kalau kita telah mengerti bahwa sesungguhnya Yesus adalah TUHAN, lalu bagaimana dengan teriakan Frans Donald dan kawan-kawan dalam menolak Allah Tritunggal ? tanggal 1 Vovember 2008, Frans Donald mengatakan dalam tulisannya yang berbunyi:“dari iman yang berdasarkan Alkitab (perspektif Alkitabiah) doktrin Tritunggal tidak benar adanya.” Saudara pembaca, berangkat dari perspektif Alkitab saya sama sekali tidak tahu dari mana makna dan kemana maksud kalimat Frans Donald di atas… karena tidak Alkitabiah. Kalau Doktrin Allah Tritunggal tidak Alkitabiah, lalu bagaimana dengan beberapa ayat di bawah ini : Yohanes 1:1–5 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-saman dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada satupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak mengusainya.” Firman Tuhan ini dengan jelas telah membuktikan bahwa sesungguhnya Yesus juga adalah Alfa dan Dia adalah TUHAN. Sebutan Firman, Allah, Ia, Dia, pada Yohanes 1:1–5, sama-sama menyatakan kejamakan Allah yang adalah Tunggal. Hal demikian pun terjadi dalam Injil Matius 28:19-20 yang bunyinya: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan batislah mereka dalam nama Bapa dan Anak, dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan ketatuhialah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Mengenai ayat ini saya akan mengutip penjelasan dari Pdt. Dr. Sthepen Tong : “Baptisan orang Kristen dilakukan di dalam nama Bapak dan Anak dan Roh Kudus. Di dalam bahsa aslinya (Yunani) mengandung kata sandang ho (Inggris: the). Jadi di dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spririt. Di dalam bahasa Yunani kata sandang ho mengandung pengertian yang berpribadi. Jadi, disini maksudnya: Bapk itu dan Anak itu dan Roh Kudus itu; ketiga-Nya berpribadi. Kalau the dihilangkan, menjadi in the name of Father and Son and Holy Spirit, pengertian ini bisa menjadi seperti pandangan Modalistic Monarchianisme atau Sebellianisme: in the name of Father, which sometimes becomes Son, and nex time becomes Holy Spirit. Bapa yang kadang bisa menjadi Anak, dan kadang-kadang berubah menjadi Roh Kudus: berubah-ubah menurut jaman; satu pribadi dengan tiga topeng; satu pribadi dengan tiga peranan; satu pribadi yang mencul dalam tiga priode yang berlainan; ini bukan Tirtunggal. Yang benar adalah satu nama tiga Pribadi. Inilah Tritunggal. kalau Frans Donald dan kawan-kawan menolok Doktri Tritunggal, lalu bagaimana dengan BAPTISAN ? apakah kaum Unitarian tidak melakukan Sakramen Batisan ? bukankah kalau disebut Kristen harus dibabtis dengan nama Bapa dan nama Anak dan nama Roh Kudus ? sedangkan Yesus sendiri yang memberikan Amanat Agung itu untuk kita lakukan. – Demikian juga kita dapat menemukan Allah Tritunggal melalui penyampaian berkat oleh Rasul Paulus yang sekarang dijadikan standar berkat di gereja-gereja di seluruh dunia: “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan Kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.” (II Korintus 13:13).” Lalgi-lagi pertanyaan buat Frans Donald bagaimana dengan ayat di atas ? sadarkah bahwa konsep anda bertabrakan dengan Alkitab ? atau karena anda panik dengan pertanyaan-pertanyaan ini, lalu dengan cepatnya anda mau mengatakan bahwa ayat di atas bukan Firman Tuhan ? kalau Frans Donald pada prinsipnya menulis berdasarkan Alkitab (Sola Scriptura) maka tidak boleh mengabaikan Yoh.1:1-5 ; Mat.28:19-20 ; II Kor.13:14 dan bukan saja ayat-ayat ini, namun masih banyak ayat-ayat yang menyatakan validasinya doktrin Allah Tritunggal. Dan kalau Frans Donald melihat Alkitab lalu penafsirannya serong dan dapat tabrakan dengan ayat-ayat Firman Tuhan yang lain, maka interpretasi itu bukan tuntunan Roh Kudus. Sebab tafsiran yang benar tidak dapat tabrakan dengan ayat yang lain. Lalu dari manakah konsep Frans Donald bahwa Yesus bukan TUHAN ? dari Alkitab atau dari Al Quran ? tanggal 11 & 12 Agustus 2008, Frans Donald tampil di Timex dengan tulisannya yang berjudul Benarkah Yesus itu Tuhan ? dan diakhir tulisan ada catatan : “Penulis adalah seorang Unitarian – Penulis buku : Allah dalam Alkitab & Al Quran Menjawab Doktrin Tritunggal dan Ternyata Yesus Malaikat.” Dari bingkai judul bukunya Farns Donald di atas sangat jelas menunjukan bahwa Alkitab tidak pernah mencatat bahwa Yesus adalah malaikat. Kalau Al Quran yang dimaksudkan Frans Donald mengatakan demikian, pastilah timbul pertanyaan, dari manakah Al Quran itu ? dari TUHAN atau dari manusia ? Vertikal atau Horizontal ? kalau memang Frans Donald dan kawan-kawan juga adalah Kristen, pastilah titik tolak dalam berteologi hanya Alkitab bukan Alkitab + Al Quran. Alkitab dan Al Quran mana nyambung..! Tidak nyambung. Sebenarnya Frans Donald terjebak dari tindakan kebebasannya sendiri, sehingga lompat kekanan, kekiri, kedepan, kebelakang, sampai kebingungan juga tidak tahu arahnya kemana dan dasar lompatnya dari mana. Dengan demikian menciptakan konsep yang kacau. Dari sini kita melihat bahwa konsep Frans Donald tidak Alkitabiah karena tidak berdasarkan Alkitab.
Doktrin Allah Tritunggal telah teruji berabad-abad lamanya. Dan sejarah membuktikan bahwa tidak tergeser walupun hanya satu mil. Karena Doktrin Allah Tritunggal berdasarkan Alkitab dan bukan hasil kesimpulan Bapak-bapak Gereja dalam konsili-konsili.
Akhirnya untuk memperhambat kebingungan kita dengan berbagai macam tantangan yang datang dari Liberalisme dan Pluralisme, saya sarankan buat seluruh Umat Kristiani agar mulailah mendalami pengetahuan akan Alkitab di Sekolah Theologia Awam terdekat. Soli Deo Gloria (SDG)
Penulis : Alumni Institut Agama Kristen Jakarta Tahun 2007. Lahir tahun 1985 di SoE Kab.TTS dan sekarang - berdomisili di SoE Kab.TTS (Nifuboko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa mencantumkan nama dan kota.propinsi tempat anda berdomisili. Misalnya : Yutmen (Jogja)