Sungguh sebuah pertanyaan yang bagus dan cukup teliti terhadap bagian-bagian Alkitab. Saya akan menjawab pertanyaan tersebut tapi untuk lebih jelasnya bagi para pembaca, akan saya kutipkan kedua ayat yang ditanyakan ini. Yoh
Nubuatan kedatangan Elia
Perhatikan bahwa kata “BUKAN!” yang diucapkan oleh Yohanes adalah jawaban atas pertanyaan orang Yahudi “Siapakah engkau? Elia?”. Mungkin hal pertama yang perlu kita pikirkan adalah mengapa orang Yahudi ketika mendatangi Yohanes Pembaptis langsung mengajukan pertanyaan “Elia?”.Jawabannya karena memang di dalam Perjanjian Lama dikatakan bahwa Elia akan datang kembali sebagaimana dikatakan Mal 4:5-6 : “Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah. Perhatikan bahwa janji Allah itu disampaikan dalam kitab Maleakhi yang adalah kitab terakhir dari PL dan setelah Maleakhi, terjadi masa keheningan (tidak ada suara kenabian/wahyu Tuhan) selama 400 tahun sampai munculnya Yohanes Pembaptis. Itulah sebabnya wajar jika orang Yahudi menduga bahwa Yohanes Pembaptis adalah Elia yang dijanjikan dalam kitab Maleakhi itu.
Penyangkalan Yohanes Vs Pernyataan Yesus
Lalu bagaimana dengan penyangkalan Yohanes bahwa ia bukanlah Elia dan pernyataan Yesus yang mengatakan bahwa Yohanes adalah Elia? Apakah keduanya bertentangan? Apakah Yesus salah memahami diri Yohanes Pembaptis ataukah Yohanes Pembaptis sendiri yang tidak mengetahui siapa dirinya? Jawaban bagi pertanyaan ini begitu penting karena semuanya mengandung implikasi yang serius bagi kekristenan. Jika Yohanes Pembaptis yang tidak mengetahui siapa dirinya maka pertanyaan akan dilanjutkan : “Bagaimana mungkin seorang seperti Yohanes tidak tahu siapa dirinya? Bukankah ia seorang nabi yang diutus Tuhan? Jika dia tidak tahu siapa dirinya sendiri, bagaimana ia dengan begitu yakin menyangkali bahwa dirinya adalah Elia? Tetapi jika ternyata Yesus yang salah menduga identitas Yohanes Pembaptis, maka pertanyaan akan berlanjut “Bagaimana mungkin orang seperti Yesus yang dipercaya oleh orang Kristen sebagai Allah sendiri yang oleh Petrus dikatakan “Engkau tahu segala sesuatu” (Yoh
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut baiklah kita pahami apa maksud dari Mal 4:5 bahwa nabi Elia akan diutus lagi menjelang datangnya hari Tuhan. Apakah itu berarti bahwa diri Elia sendiri yang muncul kembali dan datang menjelang hari Tuhan? Jika ya maka dapat dikatakan bahwa Elia telah mengalami REINKARNASI atau ‘kelahiran kembali’ yang adalah konsep Hindu-Budha yang jelas bertentangan sendiri dengan Ibrani 9:27 yang mengatakan bahwa semua manusia ditetapkan untuk mati satu kali saja dan setelah itu dihakimi.Jadi tidak ada reinkarnasi!
Kalau begitu (bukan reinkarnasi Elia) maka apa maksudnya Elia akan diutus menjelang hari Tuhan? Jawaban dari pertanyaan ini harus dikaitkan dengan pemenuhan nubuatan Malekahi itu dalam diri Yohanes Pembaptis sebagaimana dinyatakan malaikat kepada Zakharia (ayah Yohanes Pembaptis) bahwa : “ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya." (Luk 1:16-17). Itu berarti bahwa yang akan diutus menjelang hari Tuhan itu bukanlah PRIBADI ELIA sendiri melainkan PRIBADI LAIN namun ia memiliki ROH dan KUASA Elia. Dan dia adalah Yohanes Pembaptis. Jadi Yohanes Pembaptis bukanlah hasil reinkarnasi dari Elia. Dia dikatakan sebagai Elia yang akan datang karena dia akan memiliki roh dan kuasa Elia. Dia memiliki banyak kemiripan dengan Elia. Minimal ada 3 kemiripan antara Elia dan Yohanes Pembaptis.
(1). Mirip dalam hal pakaian.
Di dalam 2 Raj 1:8 dikatakan : “Jawab mereka kepadanya: "Seorang yang memakai pakaian bulu, dan ikat pinggang kulit terikat pada pinggangnya." Maka berkatalah ia: "Itu Elia, orang Tisbe!" Jadi Elia dikenal dari pakaiannya yakni pakaian bulu dan ikat pinggang kulit. Sekarang perhatikan pakaian Yohanes Pembaptis. Mat 3:4 berkata : “Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan”. Sama bukan?
(2) Mirip dalam hal semangat dan keberanian.
Kitab 1 Raj 18:16-19 menceritakan semangat dan keberanian yang luar biasa dari Elia dalam menghadapi raja Ahab. Bahkan dalam ayat 18 dikatakan : “Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan
(3) Mirip dalam hal tujuan.
Baik Elia maupun Yohanes Pembaptis sama-sama berusaha untuk memulihkan agama / ibadah yang rusak. Pada zaman Elia, agama/bangsa Israel sudah dirusakkan oleh penyembahan kepada berhala/dewa Baal, sedangkan pada zaman Yohanes Pembaptis, sekalipun tidak ada penyembahan berhala, tetapi ibadah saat itu hanyalah ibadah yang bersifat lahiriah saja.
Nah, adanya kemiripan inilah yang membuat Yohanes Pembaptis disebut sebagai Elia yang akan datang. Jadi sekali lagi, Yohanes Pembaptis bukanlah hasil reinkarnasi diri nabi Elia sendiri.
Tidak ada pertentangan
Setelah memahami apa yang saya jelaskan di atas maka kita akan dengan mudah menyelesaikan “pertentangan” di antara kedua ayat yang ditanyakan/dipersoalkan di atas (Yoh
Siapakah Yohanes Pembaptis?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa mencantumkan nama dan kota.propinsi tempat anda berdomisili. Misalnya : Yutmen (Jogja)