Debat ke 2, Tanggal 12 September 2009
TANGGAPAN TERHADAP BUKU
H. INSAN L.S. MOKOGINTA
Berjudul :
‘Mustahil Kristen Bisa Jawab’
Dengan catatan, ada hadiah Rp 10 juta
untuk setiap pertanyaan dari 10 pertanyaan pertama,
dan ada hadiah mobil BMW untuk pertanyaan ke 11
Pertanyaan ke 11 berkenaan dengan ayat di bawah ini.
Luk 24:44-46 - “(44) Ia berkata kepada mereka: ‘Inilah perkataanKu, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.’ (45) Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. (46) KataNya kepada mereka: ‘
Mokoginta: “Mana bukti ucapan Yesus yang mengatakan bahwa ada tertulis demikian: ‘Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga’ dalam kitab Taurat Musa, Kitab Nabi-Nabi dan Kitab Mazmur” - hal 121.
Jawaban Pdt. Budi Asali:
I. Tentang kata-kata ‘
1. ‘
2. ‘genaplah firman yang disampaikan oleh nabi’ (Yoh
3. ‘supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci’ (Yoh
4. ‘seperti .... demikian pula’. Mat
5. ‘ada pula nas yang mengatakan’ (Yoh
6. ‘genaplah nas ini’ (Luk
7. ‘itulah yang difirmankan Allah’ (Kis 2:16 Kis 3:18).
8. Tanpa ada kata-kata yang jelas, misalnya nubuat dalam Yoh 2:19 - ‘rombaklah Bait Allah ini dan Aku akan membangunnya kembali dalam 3 hari’.
Sekalipun ada kata-kata seperti itu, tetapi:
1. Kadang-kadang nubuatnya bukan hanya satu ayat, tetapi beberapa ayat atau inti dari Perjanjian Lama.
Walter C. Kaiser, Jr.: “The writers of the NT sometimes present in the form of a single citation an asemblage of phrases or sentences drawn from two or more OT sources” (= Penulis-penulis PB kadang-kadang menyajikan / memberikan dalam bentuk suatu kutipan tunggal suatu kumpulan dari ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat yang diambil dari dua atau lebih sumber-sumber PL) - ‘The Uses of The Old Testament in the New’, hal 4.
Walter C. Kaiser, Jr.: “A few citations present the unique problem of an unknown OT source. ... Whereas approximate language may be found for most of those four citations, they nowhere occur in those exact words and, therefore, are ‘citations of substance’ of the OT or ‘concise summaries of the teaching of various parts of the older Scriptures.’” (= Beberapa kutipan memberikan problem yang unik dari sumber PL yang tidak diketahui / dikenal. ... Sekalipun bahasa yang kira-kira / mirip-mirip bisa ditemukan untuk sebagian besar dari 4 kutipan itu, mereka tidak muncul dimanapun dalam kata-kata yang persis seperti itu, dan karena itu merupakan ‘kutipan isi pokok’ dari PL atau ‘ringkasan singkat dari ajaran dari bagian-bagian yang bermacam-macam dari Kitab Suci yang lebih tua / PL’) - ‘The Uses of The Old Testament in the New’, hal 4.
Sekarang saya akan memberikan beberapa contoh yang menunjukkan bahwa pada saat ada suatu penggenapan nubuat dari Perjanjian Lama ataupun pengutipan dari Perjanjian Lama, ternyata ayat Perjanjian Lamanya bisa lebih dari satu, dan kadang-kadang yang dimaksudkan adalah ‘inti / pokok ajaran dalam Perjanjian Lama’:
a. Mat
Mat
1. Yes 56:7 - “mereka akan Kubawa ke gunungKu yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doaKu. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbahKu, sebab rumahKu akan disebut rumah doa bagi segala bangsa”.
2. Yer
b. Ro 11:8 - “seperti ada tertulis: ‘Allah membuat mereka tidur nyenyak, memberikan mata untuk tidak melihat dan telinga untuk tidak mendengar, sampai kepada hari sekarang ini.’”.
Ini dikutip dari dua text Perjanjian Lama yang digabungkan yaitu:
1. Ul 29:4 - “Tetapi sampai sekarang ini TUHAN tidak memberi kamu akal budi untuk mengerti atau mata untuk melihat atau telinga untuk mendengar”.
2. Yes 29:10 - “Sebab TUHAN telah membuat kamu tidur nyenyak; matamu - yakni para nabi - telah dipejamkanNya dan mukamu - yaitu para pelihat - telah ditudungiNya”.
Catatan: kalau diperhatikan kedua sumber Perjanjian Lama memang tak sama dengan ayat Perjanjian Barunya, karena memang ayat Perjanjian Barunya mengutip secara bebas, dan mengambil hanya potongan-potongan tertentu dari kedua sumber Perjanjian Lama.
c. Ro
Ini dikutip dari 2 sumber Perjanjian Lama yaitu:
1. Yes 28:16 - “sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: ‘Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!”.
2. Yes
d. Ro
Ini dikutip dari 2 ayat Perjanjian Lama yaitu:
1. Yes 59:20-21 - “(20) Dan Ia akan datang sebagai Penebus untuk Sion dan untuk orang-orang Yakub yang bertobat dari pemberontakannya, demikianlah firman TUHAN. (21) Adapun Aku, inilah perjanjianKu dengan mereka, firman TUHAN: RohKu yang menghinggapi engkau dan firmanKu yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN”.
2. Yes 27:9 - “Maka beginilah akan dihapuskan kesalahan Yakub dan inilah buahnya kalau ia menjauhkan dosanya: ia akan membuat segala batu mezbah seperti batu-batu kapur yang dipecah-pecahkan, sehingga tiada lagi tiang-tiang berhala dan pedupaan-pedupaan yang tinggal berdiri”.
e. Mark
Ini pasti tak ada ayatnya dalam Perjanjian Lama, karena memang menunjuk pada inti dari ajaran Perjanjian Lama. Perjanjian Lama memang mengajar bahwa Mesias akan menderita dan dihina, seperti dalam ayat-ayat ini:
Yes 52:14 - “Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi-”.
Yes 53:3-7 - “(3) Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. (4) Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. (5) Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (6) Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. (7) Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya”.
Maz 22:8-9,16-19 - “(8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya: (9) ‘Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?’ ... (16) kekuatanku kering seperti beling, lidahku melekat pada langit-langit mulutku; dan dalam debu maut Kauletakkan aku. (17) Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku. (18) Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. (19) Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku”.
Maz 69:20-22 - “(20) Engkau mengenal celaku, maluku dan nodaku; semua lawanku ada di hadapan-Mu. (21) Cela itu telah mematahkan hatiku, dan aku putus asa; aku menantikan belas kasihan, tetapi sia-sia, menantikan penghibur-penghibur, tetapi tidak kudapati. (22) Bahkan, mereka memberi aku makan racun, dan pada waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam”.
f. 1Kor
Kej 2:7 - “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup”.
Tak ada kata ‘pertama’ tetapi seluruh cerita menunjukkan bahwa Adam memang adalah manusia pertama.
g. Gal
Ul 27:26 - “Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!’”.
Kata ‘segala sesuatu’ tak ada dalam Ul 27:26; dan kata ini diambil dari Ul 28:1 - “‘Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintahNya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi”.
Kalau tak setuju dengan hal ini, mengapa dalam bukunya pak Mokoginta sendiri mengatakan: “Pertanyaannya sangat mudah, cukup dijawab berdasarkan ayat-ayat Alkitab itu sendiri, karena Yesus sendiri yang mengatakan dan meyakinkan bahwa apa yang dia katakan ada tertulis di dalam sekian banyak kitab-kitab yang dia sebutkan dalam Alkitab itu sendiri” (hal 117)??? Bukankah ini menunjukkan bahwa Bp Mokoginta sendiri menginginkan jawaban dari banyak ayat Perjanjian Lama? Tetapi anehnya, ia menuntut ayat yang persis bunyinya. Persis, tetapi banyak!!! Ini permintaan yang kontradiksi, yang menunjukkan kebodohannya sendiri!!!
2. Kadang-kadang kata-kata dalam penggenapannya sama sekali berbeda dengan kata-kata dalam nubuatnya.
Contoh:
a. Yoh 17:12 - “Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci”.
Tak ada ayat Perjanjian Lama yang bunyinya seperti ini, jadi yang dimaksudkan hanya intinya saja, yaitu Yudas Iskariot telah ditentukan untuk menjadi pengkhianat, dan karena itu, ia binasa, seperti dalam ayat-ayat di bawah ini:
1. Maz 41:10 - “Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku”.
Bdk. Yoh
2. Maz 69:26 - “Biarlah perkemahan mereka menjadi sunyi, dan biarlah kemah-kemah mereka tidak ada penghuninya”.
3. Maz 109:8 - “Biarlah umurnya berkurang, biarlah jabatannya diambil orang lain”.
Untuk dua ayat terakhir bdk. Kis
b. 1Kor
Ini diambil dari 2 ayat dalam Perjanjian Lama, yaitu dari:
1. Yes 25:8 - “Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umatNya akan dijauhkanNya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya”.
2. Hos
Perhatikan bahwa bukan saja kutipan itu diambil dari 2 tempat, tetapi juga bahwa kata-kata dari nubuatnya sangat berbeda dengan kata-kata dari penggenapannya.
3. Alkitab bisa menuliskan nubuatnya dalam bentuk TYPE, yang lalu digenapi oleh anti-TYPEnya dalam Perjanjian Baru (kebanyakan dalam diri Yesus).
Apakah Type itu?
a. Type adalah hal-hal dalam Kitab Suci yang ditentukan Allah sebagai bayangan dari hal-hal lain yang terjadi sesudahnya.
Jadi, ada 2 hal yang berhubungan, dimana hal pertama terjadi lebih dulu dan merupakan bayangan / Type dari hal kedua yang terjadi belakangan. Hal pertamanya disebut Type; dan hal keduanya disebut Anti-Type.
b. Macam-macam Type:
1. Orang.
Contoh: Adam adalah Type dari Kristus (Ro
2. Binatang.
Contoh: domba untuk korban pengampunan dosa adalah Type dari Kristus yang dikorbankan untuk dosa kita (Yoh
3. Peristiwa.
Contoh: peristiwa ular tembaga (Bil 21:4-9 Yoh
4. Jabatan.
Contoh: imam / imam besar (Ibr 2:17 Ibr 4:14,15).
5. Ketentuan.
Contoh: dalam Perjanjian Lama ada ketentuan dimana semua harus disucikan dengan darah, dan ini merupakan Type dari ketentuan dalam Perjanjian Baru dimana orang hanya bisa mendapat pengampunan dosa oleh darah Kristus (Ibr
Walter C. Kaiser, Jr.: “The typological method focuses on six kinds of divinely ordained and preestablished similarities between the OT ‘type’ and the NT ‘antitype,’ namely, persons (Adam), institutions (sacrifices), offices (priesthood), events (the Exodus), actions (lifting up the brazen serpent), and things (Tabernacle)” [= Metode TYPOLOGI memfokuskan pada 6 jenis kemiripan yang ditentukan secara ilahi dan diteguhkan sebelumnya, antara ‘type’ PL dan ‘anti-type’ PB, yaitu pribadi-pribadi / orang-orang (Adam), hukum yang ditetapkan (korban-korban), jabatan-jabatan (imamat), peristiwa-peristiwa (Keluaran), tindakan-tindakan (pengangkatan / peninggian ular tembaga), dan benda-benda (Kemah Suci)] - ‘The Uses of The Old Testament in the New’, hal 9.
Contoh:
a. Yoh
Kel
Catatan: ‘Paskah’ di sini adalah ‘Paskah Perjanjian Lama’, yang menunjuk pada keluarnya bangsa
b. Yoh
Bdk. Bil 21:4-9 - “(4) Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah
Kalau Bp Mokoginta tak mau menerima anti-type sebagai penggenapan type, maka saya ingin menggunakan tulisan Bp Mokoginta sendiri sebagai argumentasi. Dalam bukunya yang berjudul ‘Mustahil Kristen bisa menjawab’, hal 118-dst, ia menulis sebagai berikut: “Sebelum kami berikan pertanyaannya dan juga sebelum anda menjawabnya, ada baiknya kami sampaikan bahwa yang namanya nubuat harus digenapi, jika tidak maka nubuat tersebut tidak benar alias bohong. Bersama ini kami berikan sedikit contoh penggenapan suatu nubuat yang benar-benar terjadi, seperti:
Nubuat dalam Perjanjian Lama:
‘Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anakKu itu. (Hosea 11:1)
Penggenapan di Perjanjian Baru
‘Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibuNya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di
Bagaimana mungkin Bp Mokoginta sendiri bisa setuju kalau Mat 2:14-15 merupakan penggenapan dari Hos 11:1, padahal yang disebut ‘anakKu’ dalam Hos 11:1 adalah Israel, sedangkan yang disebut ‘AnakKu’ dalam Mat 2:15 adalah Yesus? Tetapi memang dalam hal ini ‘
4. Penggenapannya hanya merupakan suatu peristiwa, yang digambarkan dengan kata-kata yang sangat berbeda dengan nubuatnya.
Contoh:
Yoh
Kalau Bp Mokoginta tak setuju bahwa suatu nubuat bisa digenapi dengan suatu peristiwa, yang digambarkan dengan kata-kata yang sangat berbeda dengan nubuatnya sendiri, maka saya ingin bertanya: “Mengapa Islam bisa mempercayai Ul 18:15-dst (tentang nabi yang akan datang), dan juga Yoh 14:16 (tentang Penolong yang lain), sebagai menunjuk kepada Muhammad, padahal sama sekali tak ada kata-kata yang persis / mirip dengan kedua text tersebut??”.
Ul
Catatan: kata ‘saudaramu’ pada waktu ditujukan kepada Israel, pada umumnya menunjuk kepada sesama bangsa Israel, dan kadang-kadang menunjuk kepada bani Edom, tetapi TIDAK PERNAH menunjuk kepada bani Ismael / orang Arab!!! Karena itu, tidak mungkin sama sekali bahwa nubuat ini menunjuk kepada Muhammad!! Untuk ini lihat APENDIX di bagian paling akhir tulisan ini.
Yoh
Catatan : jelas ayat ini menubuatkan ‘Roh’, dan karena itu tidak mungkin menunjuk kepada Muhammad. Apalagi adanya kata-kata ‘menyertai kamu selama-lamanya’. Bp Mashud ‘menafsirkan’ bahwa artinya adalah ‘punya roh’, dan ‘ajarannya menyertai kamu selama-lamanya’. Lucu sekali! Ayatnya mengatakan ‘Roh’, bukan ‘manusia yang punya roh’. Bp Mokoginta mengatakan adanya kata ‘seorang’, tetapi saya jawab bahwa kata ‘seorang’ terpaksa digunakan dalam bahasa Indonesia karena kalau tidak, mau digunakan kata apa? ‘Selembar’? Dalam KJV: ‘And I will pray the Father, and he shall give you another Comforter, that he may abide with you for ever’. Perhatikan bahwa sama sekali tak ada kata ‘a man’ (seorang)!! Lalu, bagaimana mungkin ditafsirkan ‘ajarannya yang menyertai kamu selama-lamanya? Pertama, kata ‘kamu’ mencakup murid-murid Yesus pada saat itu. Mana mungkin ajaran Muhammad menyertai para murid Yesus, padahal Muhammadnya sendiri belum ada pada saat itu?? Juga, ayatnya sama sekali tak bicara tentang ‘ajaran’nya, tetapi tentang ‘orang’nya! Ini betul merupakan suatu pemerkosaan ayat Kitab Suci!
Tetapi penekanan saya dalam hal ini adalah: orang Islam bisa menganggap bahwa kedua nubuat itu tergenapi dalam diri Muhammad padahal sama sekali tak ada kata-kata yang mirip / persis dimanapun (baik dalam Alkitab maupun Al-Quran) yang menunjukkan bahwa Muhammad adalah penggenapan kedua text tersebut! Lalu mengapa dalam persoalan Luk 24:46 mereka menuntut ayat Perjanjian Lama yang mirip / persis??? BUKANKAH INI MERUPAKAN SUATU TUNTUTAN YANG TIDAK KONSISTEN?
Dalam hal ini bagi mereka hanya ada dua pilihan:
a. Menganggap kami / saya benar, yaitu nubuat dan penggenapan tak harus kata-katanya sama / mirip.
b. Mengakui bahwa claim Islam bahwa kedua ayat tersebut digenapi dalam diri Muhammad adalah salah!
Saya tanya kepada mereka: mau pilih yang mana?????????
II. Tentang kata-kata ‘Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga’.
Luk 24:46 - “KataNya kepada mereka: ‘
A. Penderitaan Yesus / Mesias.
B. Kematian Yesus / Mesias
C. Kebangkitan Yesus / Mesias.
D. KebangkitanNya terjadi pada hari ke 3.
Dimana dalam Perjanjian Lama ada ayat yang membicarakan hal-hal itu? Jelas kalau dicari satu ayat yang membicarakan semua itu, maka ayat seperti itu memang tidak ada. Tetapi tidak ada yang mengatakan bahwa harus satu ayat, bisa beberapa ayat yang digabungkan. Perhatikan bahwa Luk 24:46 itu sendiri tidak mengatakan ‘
Juga perlu diketahui bahwa dalam Alkitab asli ataupun manuscript-manuscript, tidak ada penomoran pasal maupun ayat!
A. Tentang penderitaan Yesus / Mesias.
Ini ada dalam banyak ayat seperti:
1. Yes 53:4-7 - “(4) Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. (5) Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (6) Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. (7) Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya”.
a. Text ini menekankan Yesus sebagai pengganti kita dengan memikul hukuman yang seharusnya untuk kita.
b. Kata ‘tertikam’ diterjemahkan ‘was wounded’ (= dilukai) oleh KJV/RSV tetapi diterjemahkan ‘was pierced’ (= ditikam) oleh NIV/NASB. Kata bahasa Ibraninya bisa diterjemahkan keduanya.
Kata ‘tertikam’ cocok dengan nubuat dalam Zakh 12:10 - “‘Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung”.
c. Kata ‘bilur’ menunjuk pada pencambukan.
NASB: ‘His scourging’ (= pencambukanNya).
Yesaya hidup pada sekitar 700 tahun sebelum Kristus! Dari mana ia bisa tahu dan menggambarkan penderitaan Kristus secara mendetail?
2. Maz 22:2a,16b,17b,19 - “(2a) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? ... (16b) ... lidahku melekat pada langit-langit mulutku; ... (17b) ... mereka menusuk tangan dan kakiku. ... (19) Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku”.
a. Maz 22:2a - “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?”.
Bdk. Mat 27:46 - “Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: ‘Eli, Eli, lama sabakhtani?’ Artinya: AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”.
Mengapa Yesus harus terpisah dari Bapa? Karena dosa memang memisahkan manusia dari Allah (Kej 3 Yes 59:1-2 2Tes 1:9). Yesus menggantikan kita untuk mengalami keterpisahan itu supaya kita yang percaya kepada Yesus diperdamaikan dengan Allah.
Ro 5:1 - “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus”.
KJV/RSV/NIV/NASB: ‘we have peace with God’ (= kita mempunyai damai dengan Allah).
Ro
b. Maz 22:16b - “lidahku melekat pada langit-langit mulutku”.
Bdk. Maz 69:22b - “pada waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam”.
Bdk. Yoh
c. Maz
Bdk. Mat 27:35 - “Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaianNya dengan membuang undi”.
Ia nyaris telanjang di kayu salib.
d. Maz 22:17c - “mereka menusuk tangan dan kakiku”.
Ini jelas menunjuk pada penyaliban.
Maz 22 ditulis oleh Daud sekitar 1000 tahun sebelum Kristus. Dari mana ia bisa tahu penderitaan yang akan menimpa Kristus dengan begitu detail?
Adanya sangat banyak nubuat-nubuat dalam Alkitab yang tergenapi dengan tepat merupakan keunggulan Alkitab atas semua Kitab Suci agama lain! Juga secara jelas membuktikan Alkitab sebagai Firman Tuhan!
B. Tentang kematian Yesus.
Yes 53:8-9a - “(8) Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umatKu ia kena tulah. (9a) Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, ...”.
1. ‘Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil’ (Yes 53:8a).
Kata ‘terambil’ maksudnya ‘ia terambil oleh kematian’.
Harus diartikan seperti ini sehingga sesuai dengan kata-kata selanjutnya dalam Yes 53:8c: ‘Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup’.
Juga kalau kita membandingkan dengan Kis
Kis
Catatan: Barnes (hal 272) mengatakan bahwa Kis
2. “Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup” (Yes 53:8b).
Ini jelas menunjuk pada kematian Kristus. Tidak cukup bahwa Yesus harus menderita. Karena upah dosa adalah maut (Ro
3. “kuburnya ... dalam matinya” (Yes 53:9a).
Ini sudah pasti menunjuk pada kematian dan penguburan Yesus.
Calvin mengatakan bahwa bagian ini menunjukkan bahwa kematian Kristus menjadi sumber dari kehidupan kita. Ia yang hidup menjadi mati / mengalami kematian, supaya kita yang mati di dalam dosa bisa mendapatkan hidup yang kekal!
C. Tentang kebangkitan Yesus.
1. Yes 53:10.
Tadi kita sudah melihat kematian Yesus dinubuatkan Yes 53:8-9. Dan kebangkitanNya dinubuatkan dalam Yes 53:10b.
Yes 53:10: “Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya”.
Yes 53:8-9 sudah bicara tentang kematianNya, tetapi Yes 53:10 bicara tentang ‘ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut’. Ini tidak mungkin terjadi kecuali Ia bangkit dari antara orang mati.
a. ‘melihat keturunannya’.
1. ‘keturunannya’.
KJV: ‘his seed’ (= benihnya / keturunannya).
RSV/NIV/NASB: ‘his offspring’ (= keturunannya).
Yang dimaksud dengan ‘keturunan Kristus’ di sini adalah ‘orang kristen’.
Pulpit Commentary: “The ‘seed’ of a teacher of religion are his disciples” (= ‘Benih’ / ‘keturunan’ dari seorang guru agama adalah murid-muridnya) - hal 297.
Bdk. Filemon 10 Gal 4:19 1Yoh 2:1,18,28 3:7,18 4:4 5:21 dimana kata ‘anak’ digunakan dalam arti ‘murid’ dan dengan 1Kor 4:15 dimana kata ‘bapa’ digunakan dalam arti ‘guru’ / ‘pengajar’. Juga dengan Mark 10:24 Yoh 21:4 dimana Yesus memanggil murid-muridNya dengan sebutan ‘children’ / ‘anak-anak’.
Pulpit Commentary (hal 297) membandingkan juga dengan Maz 22:31 - “Anak-anak cucu akan beribadah kepadaNya”.
2. ‘melihat keturunannya’.
Ini menunjukkan bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
b. ‘umurnya akan lanjut’.
Calvin: “Christ shall not be hindered by his death from prolonging his days, that is, from living eternally” (= Kristus tidak akan dihalangi oleh kematianNya untuk memperpanjang hari-hariNya / usiaNya, yaitu, untuk hidup secara kekal) - hal 125.
Jadi, lagi-lagi anak kalimat ini menunjuk pada kebangkitan Yesus dari antara orang mati.
2. Maz 16:10.
Maz
Kitab Suci
NIV: ‘because you will not abandon me to the grave, nor will you let your Holy One see decay’ (= karena Engkau tidak akan meninggalkan aku di kubur, ataupun akan membiarkan orang KudusMu melihat / mengalami pembusukan).
Bdk. Kis menyerahkan (meninggalkan) aku kepada dunia orang mati (= kubur), dan tidak membiarkan Orang KudusMu melihat kebinasaan (mengalami pembusukan). (28) Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapanMu. (29) Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. (30) Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. (31) Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa dagingNya tidak mengalami kebinasaan (pembusukan). (32) Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi”.
Catatan: semua kata yang saya coret salah terjemahan, dan saya berikan terjemahan yang benar dalam kurung.
Tujuan text ini adalah untuk membuktikan bahwa Maz 16:10 tidak tergenapi dalam diri Daud, tetapi dalam diri Kristus, dan ini membuktikan bahwa nubuat dalam Maz
Bdk. Kis kebinasaan (mengalami pembusukan). (36) Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan (pembusukan). (37) Tetapi Yesus, yang dibangkitkan Allah, tidak demikian”.
Kebangkitan Yesus ini mutlak penting, karena itu menunjukkan bahwa maut / upah dosa sudah Ia bereskan. Kalau ada satu dosa saja dari orang-orang percaya yang belum beres, Yesus tidak mungkin bisa bangkit! Fakta bahwa Yesus bangkit dari antara orang mati, menunjukkan bahwa dosa-dosa orang percaya sudah dibereskan tanpa kecuali. Itu menyebabkan orang Kristen bisa mempunyai keyakinan keselamatan! Kami orang Kristen tidak berkata: ‘Insya allah kami akan masuk surga’! Kami juga tidak mengatakan ‘moga-moga kami masuk surga’! Kami yakin bahwa kapanpun kami mati, kami PASTI masuk surga! Bukan karena kami baik, tetapi karena dosa kami sudah dibereskan oleh Yesus Kristus!
3. Kalau mau ada satu ayat yang menubuatkan tentang kematian maupun kebangkitan Yesus.
Kej
Kata-kata pada bagian akhir digenapi pada saat Yesus mati di kayu salib (ini merupakan penggenapan dari ‘engkau akan meremukkan tumitnya’) dan bangkit dari antara orang mati (ini merupakan penggenapan dari ‘keturunannya akan meremukkan kepalamu’).
D. Tentang ‘3 hari / hari yang ke 3’.
Mana ayat Perjanjian Lama yang menubuatkan bahwa Yesus akan bangkit pada hari ke 3? Ini ayatnya!
Yunus
Ini merupakan nubuat dalam bentuk TYPE! Yunus merupakan TYPE tentang Kristus, dan keberadaan Yunus dalam perut ikan selama 3 hari merupakan TYPE dari Yesus ada dalam kematian / kubur selama 3 hari.
Ini dibuktikan oleh text di bawah ini yang merupakan kata-kata Yesus sendiri.
Mat
Jadi, matinya Yesus selama 3 hari, atau bangkitnya Yesus pada hari ke 3, sesuai dengan nubuat dalam bentuk type, yang terjadi dalam diri Yunus, pada waktu ia ditelan ikan dan berada dalam perut ikan selama 3 hari.
Luk
Bahwa Yunus merupakan type dari Yesus merupakan sesuatu yang sudah diajarkan oleh kekristenan, jauh sebelum Bp Mokoginta menulis bukunya. Jadi, ini bukan penafsiran yang saya buat-buat sekedar untuk menjawab pertanyaan Bp Mokoginta! Bahwa ini memang merupakan penafsiran umum dari para penafsir, saya tunjukkan dari kutipan-kutipan di bawah ini:
Matthew Henry (tentang Yun 1:15): “Jonah is herein a type of Christ, that he gives his life a ransom for many; but with this material difference, that the storm Jonah gave himself up to still was of his own raising, but that storm which Christ gave himself up to still was of our raising. Yet, as Jonah delivered himself up to be cast into a raging sea that it might be calm, so did our Lord Jesus, when he died that we might live”.
Matthew Henry (tentang Yun
Catatan: ‘illustrious’ = jelas / terkenal.
Jamieson, Fausset & Brown (tentang Yun 1:17): “But then God ‘prepared’ a great fish to be his living grave, in order to prefigure the three days’ burial and resurrection of the Saviour. ... Jonah’s condition under punishment, shut out from the outer world, was rendered ... as also a future type of Jesus’ literal death for sin, and resurrection by the Spirit of God. Three days and three nights. Probably, like the antitype Christ, Jonah was cast forth on the land on the third day (Matt 12:40); the Hebrew counting the first and third parts of days as whole 24 hour days”.
Jamieson, Fausset & Brown: “The correspondence between Jonah the type and Christ the antitype is most minute. Man was ready to be swallowed by the waves of hell, stirred up by the tempest of God’s wrath against sin, when Christ, as one of us, volunteered to give up His life to save our lives; just as the mariners were about to perish in the waves, until Jonah gave himself up as the victim to appease God’s righteous anger. But the sin in Jonah’s case was inherent: in Christ’s, not inherent, but voluntarily imputed. As the Gentile mariners prayed that innocent blood should not be laid upon them, so the Gentile Pontius Pilate washed his hands of the death of Christ, saying, ‘I am clean from the blood of this man.’ The conversion of the Gentiles flowed from the death of Jesus, as the conversion of the mariners, and subsequently of the Ninevites ensued upon the casting of Jonah into the sea. From Christ’s vicarious sacrifice there results to believers the settled calm of heartfelt peace. As Jonah, after a three days’ entombment, through his return to the land of the living, became a prophet to the Gentiles, whom he was the instrument of converting, whereas he had failed to convert Israel: so Christ, through His resurrection out of death, became the power of God to the salvation of the Gentiles, after the Jews had rejected Him. The life of Jonah illustrates how wonderfully God can overrule history to be covert prophecy. Thus the infidel is rebuked, who would make nature the master instead of the servant of the God both of nature and of grace: and who ‘would extinguish for themselves the Light of the world, in order that it may not eclipse the rushlight of their own theory’ (Pusey)”.
Catatan: ‘covert’ = tersembunyi / samar.
Barnes’ Notes (tentang Yun 1:17): “God could as easily have kept Jonah alive in the sea as in the fish’s belly, but, in order to prefigure the burial of the Lord, He willed him to be within the fish whose belly was as a grave”.
Pulpit Commentary: “Jonah was a type of Christ in his resurrection. (a) As to the fact. (b) As to the time (vide Exposition; see also Hos 6:2)” - hal 531.
The Bible Exposition Commentary: Old Testament (tentang Yunus
Spurgeon: “The great sign of our Lord’s mission is his resurrection, and his preparing gospel of salvation for the heathen. His life-story is well symbolized by that of Jonah. They cast our Lord overboard, even as the sailors did the man of God. The sacrifice of Jonah calmed the sea for the mariners; our Lord’s death made peace for us. Our Lord was a while in the heart of the earth as Jonah in the depth of the sea; but he rose again, and his ministry was full of the power of his resurrection. As Jonah’s ministry was certified by his restoration from the sea, so is our Lord’s ministry attested by his rising from the dead. The man who had come back from death and burial in the sea commanded the attention of all Nineveh, and so does the risen Savior demand and deserve the obedient faith of all to whom his message comes” - ‘Commentary on Matthew’ (AGES).
John Wesley: “The sign of Jonah - Who was herein a type of Christ”.
Matthew Henry (tentang Mat 12:40): “Now this sign of the prophet Jonas he further explains here; (v. 40) As Jonas was three days and three nights in the whale’s belly, and then came out again safe and well, thus Christ shall be so long in the grave, and then shall rise again. [1.] The grave was to Christ as the belly of the fish was to Jonah; thither he was thrown, as a Ransom for lives ready to be lost in a storm; there he lay, as in the belly of hell (Jonah 2:2), and seemed to be cast out of God’s sight. [2.] He continued in the grave just as long as Jonah continued in the fish’s belly, three days and three nights; not three whole days and nights: it is probable, Jonah did not lie so long in the whale’s belly, but part of three natural days (nychthemerai, the Greeks called them); he was buried in the afternoon of the sixth day of the week, and rose again in the morning of the first day; it is a manner of speech very usual; see 1 Kings 20:29; Est 4:16; 5:1; Luke 2:21. So long Jonah was a prisoner for his own sins, so long Christ was a Prisoner for ours. [3.] As Jonah in the whale’s belly comforted himself with an assurance that yet he should look again toward God’s holy temple (Jonah 2:4), so Christ when he lay in the grave, is expressly said to rest in hope, as one assured he should not see corruption, Acts 2:26,27. [4.] As Jonah on the third day was discharged from his prison, and came to the land of the living again, from the congregation of the dead (for dead things are said to be formed from under the waters, Job 26:5), so Christ on the third day should return to life, and rise out of his grave to send abroad the gospel to the Gentiles”.
William Hendriksen (tentang Mat 12:40): “as Jonah was swallowed up by the sea-monster, so he, Jesus, will be swallowed up by the earth; and as Jonah was delivered from his imprisonment, so also Jonah’s great Antitype would arise from the grave” - hal 533,534.
William Hendriksen (tentang Mat
Lenski (tentang Mat 12:40): “‘The sign of Jonah’ means that what happened to Jonah pictures and typifies what the same divine power will do with Jesus ... Nor does Jesus regard it as a side issue but as a type of the very climax of his own work, his death and his resurrection ... The manner of numbering nights with the days is an idiomatic Jewish usage. As Jonah escaped on the third day, so Jesus arose on the third day. ... The fish had swallowed Jonah bodily, and his bodily stay in the fish typifies the stay of Jesus’ body in the tomb” - hal 492,493,494.
Lenski (tentang Mat
The Biblical Illustrator (New Testament) - tentang Mat 12:40: “Jonah a type of Christ: - I. The striking signification of his name. Jonah signifies dove - a striking emblem of the meek and gentle Jesus. II. As a proclaimer of God's will to men. III. In his sufferings and deliverance. Jonah, after all, very imperfectly typified Christ”.
Catatan:
a. Orang-orang Niniwe bertobat karena pemberitaan Firman Tuhan oleh Yunus. Dan Yesus jauh lebih besar dari Yunus. Karena itu, orang-orang jaman sekarang yang tidak bertobat setelah mendengar tentang Yesus, lebih brengsek dari orang-orang Niniwe!
b. Ay 40: ‘3 hari 3 malam’.
Ini menyebabkan ada orang yang beranggapan bahwa Yesus mati pada hari Kamis (karena Ia bangkit pada hari Minggu). Tetapi Mark
Tetapi kalau Yesus mati pada hari Jum’at pk 3 siang (Luk
Contoh:
1. Ester
Perhatikan bahwa Ester 4:16 mengatakan bahwa orang-orang Yahudi itu diminta untuk berpuasa 3 hari penuh, kemudian Ester akan menghadap raja. Tetapi Ester 5:1 mengatakan ‘pada hari ke 3’ (bukan ‘setelah hari ke 3’), Ester sudah menghadap raja. Ini menunjukkan bahwa pada hari ke 3 mereka hanya berpuasa dalam sebagian dari hari itu, tetapi toh dianggap sebagai satu hari penuh.
2. Kej 42:17-18 - “(17) Dan dimasukkannyalah mereka bersama-sama ke dalam tahanan tiga hari lamanya. (18) Pada hari yang ketiga berkatalah Yusuf kepada mereka: ‘Buatlah begini, maka kamu akan tetap hidup, aku takut akan Allah”.
Penjelasan sama dengan tentang Ester di atas.
3. Mat 27:63-64 - “(63) dan mereka berkata: ‘Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidupNya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit. (64) Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-muridNya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama.’”.
4. 2Taw 10:5,12 - “(5) Tetapi ia menjawab mereka: ‘Datanglah kembali kepadaku lusa.’ Lalu pergilah rakyat itu. ... (12) Lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: ‘Kembalilah kepadaku lusa.’”.
KJV: ‘after three days ... on the third day ... on the third day’ (= setelah 3 hari ... pada hari yang ke 3 ... pada hari yang ke 3).
RSV: ‘in three days ... the third day ... the third day’ (= dalam 3 hari ... hari yang ke 3 ... hari yang ke 3).
NIV: ‘in three days ... three days later ... in three days’ (= dalam 3 hari ... 3 hari lagi ... dalam 3 hari).
NASB: ‘in three days ... on the third day ... on the third day’ (= dalam 3 hari ... pada hari ke 3 ... pada hari ke 3).
Yesus mati hari Jum’at, itu dianggap satu hari. Hari
Barnes’ Notes (tentang Mat
Kalau ada orang yang tetap mau menyamakan cara orang Yahudi menggunakan istilah dengan kita, itu karepe dewe (semaunya sendiri). Dan akan terjadi kekacauan dalam banyak bagian Alkitab.
Dalam kalangan orang-orang Yahudi ada banyak penggunaan istilah / ungkapan yang mempunyai arti yang khas bagi mereka.
Misalnya:
a. Istilah ‘Anak Allah’ harus diartikan ‘Allah sendiri’ atau ‘setara dengan Allah’.
Yoh 5:18 - “Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhNya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah BapaNya sendiri dan dengan demikian menyamakan diriNya dengan Allah”.
Mat
b. Istilah ‘engkau telah mengatakannya’ harus diartikan ‘ya’.
Mat 26:63-66 - “(63) Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepadaNya: ‘Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.’ (64) Jawab Yesus: ‘Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.’ (65) Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: ‘Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujatNya. (66) Bagaimana pendapat kamu?’ Mereka menjawab dan berkata: ‘Ia harus dihukum mati!’”.
Kalau diartikan ‘bukan aku, tetapi engkau yang mengatakannya’ maka akan terjadi kekacauan, karena kalau memang artinya seperti itu, lalu mengapa Yesus dijatuhi hukuman mati?
c. Yos
KJV: And Joshua said unto Achan, My son, give, I pray thee, glory to the LORD God of
RSV: Then Joshua said to Achan, ‘My son, give glory to the LORD God of Israel, and render praise to him; and tell me now what you have done; do not hide it from me.’
NIV: Then Joshua said to Achan, ‘My son, give glory to the LORD, the God of
NASB: Then Joshua said to Achan, ‘My son, I implore you, give glory to the LORD, the God of Israel, and give praise to Him; and tell me now what you have done. Do not hide it from me.’
Kata-kata ini juga tak bisa diartikan secara hurufiah. Artinya adalah suatu desakan untuk bersumpah.
d. Kata ‘anak’ bisa diartikan ‘anak menantu’, ‘cucu’ / ‘keturunan’, ‘ciptaan’, dan kata ‘memperanakkan’ bisa diartikan ‘menurunkan’. Sebaliknya, kata ‘bapa’ bisa diartikan ‘pencipta’.
Menafsirkan kata ‘anak’ sebagai ‘menantu’ bukanlah merupakan sesuatu yang aneh, karena dalam Rut 1:11-13, Naomi juga menyebut kedua menantunya dengan sebutan ‘anak-anakku’ (NIV: ‘my daughters’).
Menafsirkan kata ‘anak’ sebagai ‘cucu’ juga bukan merupakan hal yang aneh, karena dalam Kitab Suci, istilah ‘anak’ sering menunjuk kepada ‘keturunan’, dan istilah ‘bapa / ibu’ sering menunjuk kepada ‘nenek moyang’. Bahwa hal seperti ini sering terjadi terlihat dari:
1. Kej 46:16-18 dimana ada 3 generasi yang dalam Kitab Suci
2. 2Taw 28:1 dimana Daud disebut sebagai ‘bapa leluhur’ Ahas.
NIV/Lit: ‘David, his father’ (= Daud, bapanya).
Kata ‘bapa’ bisa diartikan ‘pencipta’ seperti dalam kasus:
a. Adam / malaikat disebut anak Allah. Luk
b. Allah disebut bapa segala roh. Ibr 12:9 - “Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?”.
c. Yesus disebut ‘Bapa yang kekal’, atau lebih tepat ‘Bapa dari kekekalan’. Yes 9:5 - “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai”.
e. Kata ‘benci’ bisa diartikan ‘kurang mengasihi’.
Luk
Mat
Kej 29:31 - “Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibukaNyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul”.
KJV: ‘Leah was hated’ (= Lea dibenci).
Ul
KJV: ‘If a man have two wives, one beloved, and another hated, and they have born him children, both the beloved and the hated; and if the firstborn son be hers that was hated’.
Dalam bahasa apapun selalu ada ungkapan / tradisi yang menggunakan kata-kata yang bagi orang luar rasanya aneh, tetapi orang luar TIDAK BERHAK menyalahkan!
Misalnya:
1. Dalam bahasa Inggris.
a. Kata-kata ‘let us hit the road’ (= mari kita berangkat) atau ‘let us hit the shower’ (= mari kita mandi). Kalau diartikan secara hurufiah artinya adalah ‘mari kita memukuli jalanan / pancuran air’.
b. She is a ‘knock out’ (= ia sangat cantik). Apa hubungan ‘cantik’ dengan ‘KO’??
c. What the hell are you talking about? (= Apa gerangan yang engkau bicarakan?). Apa urusannya dengan ‘hell’ / ‘neraka’?
d. Why on earth is she doing that? (= Mengapa gerangan ia melakukan itu?). Apa urusannya dengan ‘earth’ / ‘bumi’?
e. Hell-driver (= pengemudi yang gila-gilaan). Apa urusannya dengan ‘hell’ / ‘neraka’?
2. Dalam bahasa Indonesia.
a. Menggunakan kata ‘kami’ pada waktu bicara di depan umum, padahal yang dimaksudkan adalah ‘saya’. Ini dilakukan baik oleh Bp Mashud maupun Bp Mokoginta dalam buku mereka.
b. Menggunakan kata ‘gombal’.
c. Orang kuat disebut ‘ndak punya udel’.
d. Orang yang suka membaca / belajar disebut ‘kutu buku’.
e. Istilah ‘bajing loncat’.
f. Orang bodoh dikatakan ‘otaknya ditaruh di dengkul’.
g. Saya mengatakan ‘membangun rumah’, padahal yang membangun adalah tukang.
h. Orang pandai disebut ‘otaknya encer’.
i. Rumah tangga ‘seperti neraka’.
j. Lihat uang ‘matanya hijau’.
k. Menyebut seadanya keluarga sebagai ‘saudara’.
l. Mengatakan ‘kurang tahu’ padahal yang dimaksudkan adalah ‘tidak tahu’.
Dari contoh-contoh di atas terlihat dengan jelas bahwa suatu kata tidak bisa diartikan ‘seenak perutnya sendiri’, tetapi harus diartikan sebagaimana suatu bahasa / kebudayaan / tradisi mengartikannya. Dan ini jelas berlaku untuk istilah ‘2 hari 3 malam’!!
Dalam acara debat tanggal 12 September 2009 yang lalu itu saya menanyakan kepada yang hadir, yang kebanyakan adalah orang Islam, apakah saudara puasa? Mereka jawab: ‘ya’. Saya tanya lagi: ‘Sebulan penuh?’. Mereka jawab: ‘Ya’. Saya tanya lagi: ‘Tadi makan tidak?’. Mereka jawab: ‘Ya!’. Lalu saya tanya lagi: ‘Katanya puasa sebulan penuh, tapi tadi kok makan?’. Saya lalu menambahkan: ‘Saya tidak menyalahkan kata-kata saudara, sekalipun saudara mengatakan puasa sebulan penuh, tetapi dalam kenyataannya saudara tidak puasa sebulan penuh’, karena itu memang cara saudara menggambarkan hal itu. Sama dengan itu, jangan menyalahkan Alkitab pada waktu mengatakan Yesus ada dalam kubur 3 hari 3 malam sedangkan dalam faktanya Ia tidak berada dalam kubur selama 3 hari penuh (72 jam)!!!
Satu hal yang harus diperhatikan adalah: orang-orang Yahudi tidak menganggap bahwa kata-kata Yesus dalam ay 40 ini tidak cocok dengan fakta bahwa Yesus mati / ada dalam kubur hanya sekitar 38 jam. Kalau mereka menganggap tidak cocok, pasti mereka akan menuduh Yesus sebagai pendusta / nabi palsu karena nubuat / kata-kataNya salah.
Sebagai kata-kata terakhir dari tulisan / jawaban saya tentang pertanyaan Bp Mokoginta ini, saya menambahkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Dalam debat tentang pertanyaan ini, sangat saya sayangkan adanya hal-hal yang memalukan, yaitu:
a. Waktu yang sengaja dipres, sehingga kami tak punya waktu banyak untuk menjelaskan, dan banyak dari tulisan saya di atas yang tidak sempat disampaikan. Mereka berjanji mulai pk 19.00, tetapi ternyata mereka datang pada pk 20.00, tanpa memberitahu kami. Itupun tidak langsung mulai, karena penonton terlalu banyak, ruangan tidak cukup, sehingga harus pindah ke masjid, dan acara baru mulai mendekati pk 21.00.
Setelah mulai, Bp Mokoginta lalu membahas 10 pertanyaan pertama dari bukunya, yang masing-masing berhadiah Rp 10 juta, dan sesudah itu pertanyaan ke 11 yang berhadiah mobil BMW. Padahal jelas bahwa perdebatan ini bukan berkenaan dengan 10 pertanyaan pertama, tetapi HANYA dengan pertanyaan ke 11nya. Kelihatannya mereka memang mau menghabiskan waktu yang memang hanya sedikit itu. Di tengah-tengah perdebatan, moderator bertanya kepada saya: ‘Acara ini mau sampai pk berapa?’. Saya jawab: ‘Terserah. Sampai pagi juga boleh’. Tetapi ternyata Bp Mashud memutuskan untuk menghentikan acara debat pada pk 22.30.
b. Adanya kecurangan dari pihak panitia, yang membesarkan volume loud speaker pada waktu Bp Mashud dan Bp Mokoginta berbicara, tetapi sebaliknya, mengecilkan volume suara pada saat pihak Kristen (saya atau Esra) berbicara. Saya punya beberapa orang sebagai saksi tentang hal ini.
c. Adanya kecurangan dari moderator, yang jelas sudah diatur oleh pihak Bp Mashud dan Bp Mokoginta, yang selalu memberikan jauh lebih banyak kesempatan berbicara kepada pihak Islam, dan sangat kurang kesempatan bagi pihak Kristen untuk menanggapi.
Tindakan-tindakan pengecut yang memalukan ini menunjukkan bahwa pihak Bp Mashud dan Bp Mokoginta takut suara kami didengar oleh penonton, karena akan membuktikan kesalahan kata-kata mereka. Jadi, mereka ‘terpaksa’ membuat acara ini tidak fair. Dalam faktanya, bagi saya, ini adalah debat dengan Islam yang paling tidak fair dari 6 x perdebatan yang pernah saya lakukan. Saya maklum, karena bagi Bp Mokoginta, ‘fair’ / ‘adil’ dalam acara ini identik dengan ‘kehilangan mobil BMW’!!!
d. Dalam sepanjang debat, bahkan sejak awal, Bp Mashud dan Bp Mokoginta berulang-ulang terlihat secara sengaja tak menjawab argumentasi / serangan kami, tetapi menyimpangkan pembicaraan pada hal yang lain. Sampai kami berulang-ulang menegur mereka tentang arah pembicaraan yang menyimpang itu, tetapi tetap tidak dihiraukan. Ini semua makin membuang waktu yang memang sudah sangat sedikit itu!
e. Dalam debat itu Bp Mashud, mungkin karena jengkelnya dalam menghadapi kekalahan debat itu, tidak bisa menjawab secara rasionil lagi, sehingga lalu:
1. Mengatakan bahwa Budi Asali ‘tidak ada apa-apanya’. Saya tak tersinggung oleh kata-kata itu, karena saya tahu siapa saya. Tetapi saya heran bagaimana seorang ustad bisa melakukan penghinaan seperti itu di depan umum. Apa nggak malu dengan jemaatnya sendiri? Atau sudah tak punya malu lagi? Disamping, kalau saya dalam 2 x perdebatan bisa menghancur-leburkan Bp Mashud dan Bp Mokoginta itu ternyata tidak ada apa-apanya, lalu apa kira-kira sebutan yang cocok untuk diri mereka sendiri?
2. Mengeluarkan kata-kata bahwa Alkitab itu ‘sampah’. Bagaimana dosen / ustad bisa begitu tidak beradab dan tidak etis seperti itu, betul-betul tidak bisa saya mengerti, dan merupakan sesuatu yang seharusnya sangat memalukan dunia Islam sendiri. Saya sebetulnya bisa saja menjawab kata-kata biadab ini dengan kebiadaban yang sama, tetapi saya sebagai orang Kristen diajar untuk tidak meniru dunia (Ro 12:1-2), dan karena itu saya tidak meniru kebiadaban ini dan tetap berbicara secara beradab.
2. Saya menantang Bp Mashud dan Bp Mokoginta, atau siapapun juga, untuk membuktikan kesalahan jawaban saya ini. Boleh secara tertulis atau debat terbuka, asal secara fair!!!
-o0o-
Apendix
Dalam Alkitab, kata ‘saudara-saudaramu’ tak pernah menunjuk kepada orang-orang Ismael / Arab! Pada umumnya istilah itu menunjuk kepada ‘orang
1. Ayat-ayat dimana kata-kata ‘saudara-saudaramu’ / ‘saudaramu’ menunjuk kepada orang
Im 10:6 - Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun: "Janganlah kamu berkabung dan janganlah kamu berdukacita, supaya jangan kamu mati dan jangan TUHAN memurkai segenap umat ini, tetapi saudara-saudaramu, yaitu seluruh bangsa Israel, merekalah yang harus menangis karena api yang dinyalakan TUHAN itu.
Im 25:25 - Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari miliknya, maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya yang terdekat harus datang dan menebus yang telah dijual saudaranya itu.
Im 25:35 - "Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup di antaramu.
Im 25:36 - Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu.
Im 25:39 - Apabila saudaramu jatuh miskin di antaramu, sehingga menyerahkan dirinya kepadamu, maka janganlah memperbudak dia.
Im 25:46 - Kamu harus membagikan mereka sebagai milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya, tetapi atas saudara-saudaramu orang-orang
Im 25:47 - Apabila seorang asing atau seorang pendatang di antaramu telah menjadi mampu, sedangkan saudaramu yang tinggal padanya jatuh miskin, sehingga menyerahkan dirinya kepada orang asing atau pendatang yang di antaramu itu atau kepada seorang yang berasal dari kaum orang asing,
Bil
Bil 18:2 - Suruhlah juga saudara-saudaramu, suku Lewi, suku bapa leluhurmu, mendekat bersama-sama dengan engkau, supaya mereka menggabungkan diri kepadamu dan melayani engkau, apabila engkau ini beserta anak-anakmu ada di depan kemah hukum.
Bil 18:6 - Sesungguhnya Aku ini telah mengambil saudara-saudaramu, orang Lewi, dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepadamu, sebagai orang-orang yang diserahkan kepada TUHAN, untuk melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan;
Bil 32:6 - Jawab Musa kepada bani Gad dan bani Ruben itu: "Masakan saudara-saudaramu pergi berperang dan kamu tinggal di sini?
Ul
Ul
Ul
Ul
2. Ayat-ayat dimana kata-kata ‘saudara-saudaramu’ / ‘saudaramu’ menunjuk kepada orang
Bil
Ul 2:4 - Perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sebentar lagi kamu akan berjalan melalui daerah saudara-saudaramu, bani Esau, yang diam di Seir; mereka akan takut kepadamu. Tetapi hati-hatilah sekali;
Ul 23:7 - Janganlah engkau menganggap keji orang
3. Kata ‘saudaramu’ tak pernah digunakan untuk orang Ismael.
Ini semua ayat dalam Alkitab yang menggunakan kata ‘Ismael’.
Kej
Kej
Kej
Kej
Kej
Kej 17:23 - Setelah itu Abraham memanggil Ismael, anaknya, dan semua orang yang lahir di rumahnya, juga semua orang yang dibelinya dengan uang, yakni setiap laki-laki dari isi rumahnya, lalu ia mengerat kulit khatan mereka pada hari itu juga, seperti yang telah difirmankan Allah kepadanya.
Kej
Kej
Kej 25:9 - Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia dalam gua Makhpela, di
Kej 25:12 - Inilah keturunan Ismael, anak Abraham, yang telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu.
Kej 25:13 - Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam,
Kej 25:16 - Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya.
Kej 25:17 - Umur Ismael ialah seratus tiga puluh tujuh tahun. Sesudah itu ia meninggal. Ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.
Kej 28:9 - Sebab itu ia pergi kepada Ismael dan mengambil Mahalat menjadi isterinya, di samping kedua isterinya yang telah ada. Mahalat adalah anak Ismael anak Abraham, adik Nebayot.
Kej 36:3 - dan Basmat, anak Ismael, adik Nebayot.
Kej 37:25 - Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael datang dari
Kej 37:27 - Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita." Dan saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu.
Kej 37:28 - Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke Mesir.
Kej 39:1 - Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ.
Hak
2Sam
2Raja 25:23 - Ketika semua panglima tentara dengan orang-orangnya mendengar bahwa raja Babel telah mengangkat Gedalya, maka pergilah mereka kepada Gedalya, ke Mizpa, yaitu Ismael bin Netanya, Yohanan bin Kareah, Seraya bin Tanhumet, orang Netofa itu, dan Yaazanya, anak seorang Maakha, bersama dengan anak buahnya.
2Raja 25:25 - Tetapi dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael bin Netanya bin Elisama, seorang yang asalnya dari keturunan raja, dan sepuluh orang bersama-sama dengan dia; mereka membunuh Gedalya dan orang-orang Yehuda dan orang-orang Kasdim yang ada bersama-sama dengan dia di Mizpa.
1Taw
1Taw
1Taw
1Taw
1Taw
1Taw
1Taw 27:30 - Yang mengawasi unta-unta ialah Obil, orang Ismael; yang mengawasi keledai-keledai betina ialah Yehdeya, orang Meronot.
2Taw 19:11 - Dengan ini imam kepala Amarya diangkat sebagai ketuamu dalam segala perkara ketuhanan dan Zebaja bin Ismael, pemuka kaum Yehuda, dalam segala perkara kerajaan, sedang orang Lewi akan melayani kamu sebagai pengatur. Bertindaklah dengan tegas! Kiranya TUHAN menyertai orang yang tulus ikhlas."
2Taw 23:1 - Tetapi dalam tahun ketujuh Yoyada memberanikan diri dan ia mengadakan persepakatan dengan para kepala pasukan seratus, yakni: Azarya bin Yeroham, Ismael bin Yohanan, Azarya bin Obed. Maaseya bin Adaya, dan Elisafat bin Zikhri.
Ezr
Maz 83:6 - (83-7) Penghuni kemah-kemah
Yer 40:8 - maka pergilah mereka kepada Gedalya di Mizpa; mereka ialah Ismael bin Netanya, Yohanan bin Kareah, Seraya bin Tanhumet, anak-anak Efai orang Netofa itu, dan Yezanya, anak seorang Maakha, bersama dengan anak buahnya.
Yer 40:14 - dan mereka berkata kepadanya: "Tahukah engkau bahwa Baalis, raja bani Amon, telah menyuruh Ismael bin Netanya membunuh engkau?" Tetapi Gedalya bin Ahikam tidak percaya kepada mereka.
Yer 40:15 - Kemudian Yohanan bin Kareah berkata dengan diam-diam kepada Gedalya di Mizpa: "Baiklah aku pergi membunuh Ismael bin Netanya itu dengan tidak diketahui siapapun juga. Mengapa engkau harus dibunuhnya, sehingga semua orang Yehuda yang telah berkumpul di sekelilingmu berserak-serak lagi dan sisa Yehuda itu binasa?"
Yer 40:16 - Tetapi Gedalya bin Ahikam menjawab Yohanan bin Kareah: "Janganlah lakukan itu! Sebab yang kaukatakan tentang Ismael itu adalah bohong."
Yer 41:1 - Dalam bulan yang ketujuh datanglah Ismael bin Netanya bin Elisama--ia keturunan raja dan perwira tinggi raja--beserta sepuluh orang kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa. Sementara mereka makan roti bersama-sama di Mizpa,
Yer 41:2 - maka bangkitlah Ismael bin Netanya dengan kesepuluh orang yang ada bersama-sama dia, lalu mereka memukul mati Gedalya bin Ahikam bin Safan dengan pedang; demikianlah Ismael membunuh dia yang telah diangkat raja
Yer 41:3 - Juga semua orang Yehuda yang ada bersama-sama dengan Gedalya di Mizpa dan orang-orang Kasdim, yakni prajurit, yang terdapat di
Yer 41:6 - Lalu keluarlah Ismael bin Netanya dari Mizpa untuk mendapatkan mereka sambil menangis. Ketika ia bertemu dengan mereka, berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kepada Gedalya bin Ahikam!"
Yer 41:7 - Tetapi ketika mereka sampai ke tengah-tengah
Yer 41:8 - Tetapi di antara mereka terdapat sepuluh orang yang berkata kepada Ismael: "Janganlah bunuh kami, sebab kami masih mempunyai perbekalan tersembunyi di luar
Yer 41:9 - Adapun perigi, ke mana Ismael melemparkan segala mayat orang-orang yang dipukulnya mati itu adalah perigi besar yang telah dibuat oleh raja Asa untuk menghadapi Baesa, raja Israel; itulah yang diisi Ismael bin Netanya dengan mayat orang-orang yang mati terbunuh itu.
Yer 41:10 - Lalu Ismael mengangkut sebagai tawanan seluruh sisa-sisa rakyat yang ada di Mizpa itu, puteri-puteri raja dan semua orang yang masih tinggal di Mizpa yang telah ditempatkan di bawah Gedalya bin Ahikam oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal itu. Ismael bin Netanya mengangkut mereka sebagai tawanan, lalu ia berangkat untuk menyeberang ke daerah bani Amon.
Yer 41:11 - Tetapi ketika Yohanan bin Kareah serta semua perwira tentara, yang bersama-sama dengan dia, mendengar tentang segala kejahatan yang telah dilakukan Ismael bin Netanya,
Yer 41:12 - maka merekapun mengumpulkan semua anak buah mereka, lalu mereka berangkat memerangi Ismael bin Netanya. Mereka bertemu dengan dia di telaga yang di
Yer 41:13 - Ketika seluruh rakyat yang bersama-sama dengan Ismael melihat Yohanan bin Kareah serta semua perwira tentara yang bersama-sama dengan dia, maka bersukacitalah mereka.
Yer 41:14 - Semua orang yang diangkut sebagai tawanan oleh Ismael dari Mizpa itu berbalik dan pergi mengikuti Yohanan bin Kareah.
Yer 41:15 - Tetapi Ismael bin Netanya beserta delapan orang terluput dari tangan Yohanan dan pergi ke daerah bani Amon.
Yer 41:16 - Lalu Yohanan bin Kareah serta semua perwira tentara yang bersama-sama dengan dia mengumpulkan seluruh sisa-sisa rakyat yang diangkut sebagai tawanan oleh Ismael bin Netanya dari Mizpa, setelah ia memukul mati Gedalya bin Ahikam: yaitu laki-laki, prajurit-prajurit, perempuan, anak-anak dan pegawai-pegawai istana yang dibawa kembali dari Gibeon,
Yer 41:18 - untuk mengelakkan orang-orang Kasdim, yang ditakuti mereka, oleh karena Ismael bin Netanya telah memukul mati Gedalya bin Ahikam yang telah diangkat raja
Jelas bahwa tak satupun dari ayat-ayat ini menunjukkan bahwa orang Ismael / Arab disebut dengan istilah ‘saudara’ dari bangsa
-o0o-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa mencantumkan nama dan kota.propinsi tempat anda berdomisili. Misalnya : Yutmen (Jogja)