Berikut ini adalah isi surat Sinode GMIT :
GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR
(ANGGOTA PGI dan GPI)
MAJELIS SINODE
Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Baru Telp. (0380) 832943, 826927. Fax. 831182, 832943.
Kupang – NTT – 85228
E-mail : sinodegmit@plasa.com, sinodegmit@telkom.net
(ANGGOTA PGI dan GPI)
MAJELIS SINODE
Jl. Perintis Kemerdekaan Kota Baru Telp. (0380) 832943, 826927. Fax. 831182, 832943.
Kupang – NTT – 85228
E-mail : sinodegmit@plasa.com, sinodegmit@telkom.net
Nomor : 888//GMIT/VF/2009 Kupang 6 November 2009
Lamp :
Perihal : Penyataan Sikap GM1T
Kepada : Yang terhormat
1. Para KPWKse-GMIT
2. Para Kelua Majelis Jemnat se-GMIT
Masing-masing di - tempat
"Damai Sejahtera Bag! Kamu; Sekarang Aku Mengutus Kamu"
Sehubungan dengan rencana Debat Ustad - Pendeta di Kupang (Hotel Kupang Beach) sebagaimana dilansir oleh sebuah media cetak di Kupang beberapa waktu yang lalu, maka telah memunculkan kecemasan dan kekuatiran dari berbagai tokoh dan umat beragama yang ada di Nusa Tenggara Timur karena Debat dimaksud akan mengganggu kerukunan antar umat Beragama di Nusa Tenggara Timur yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Berkenaan dengan itu, maka kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Debat dimaksud adalah sebuah kegiatan yang kontra-produktif atau tidak sesuai dengan tugas panggilan Gereja untuk membangun persekutuan yang damai bagi sesama. Sebab melalui debat tersebut bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pemeluk agama yang bisa menjurus kepada perpecahan dan ketidakrukunan antar umat beragama.
2. Perbedaan pemahaman atau keyakinan bukanlah untuk diperdebatkan tetapi di dalam kepelbagaian keyakinan tersebut, masing-masing pihak menghargai keyakinan sesama yang lain sambil mempraktekan apa yang diyakininya benar.
3. Tugas Gereja bukanlah untuk mengklaim diri sebagai pemilik kebenaran mutlak yang harus dipaksakan kepada pihak lain. Gereja hanyalah saksi damai sejahtera Allah yang tidak hanya sekedar melalui kata-kata atau sebuah keyakinan kosong melainkan harus dilakukan melalui sikap dan cara hidup yang menciptakan damai sejahtera kepada dunia dimana dia hadir.
4. Sehubungan dengan point 1,2,3 di atas, maka kami menyatakan sikap menolak pelaksanaan Debat dimaksud dan kami menghimbau kepada seluruh warga GMIT agar tidak mengambil bahagian di dalam acara dimaksud. Sebab Dialog/debat tersebut tidak mewakili kelompok, organisasi atau wadah agama tertentu serta cenderung merupakan kepentingan elit atau oknum tertentu.
Demikianlah pernyataan sikap ini kami sampaikan kepada Bapak/Ibu saudara-saudara untuk disampaikan kepada seluruh warga GMIT melalui warta jemaat pada setiap kali kebaktian Minggu berlangsung.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami syukuri dengan ucapan terima kasih. Tuhan memberkati.
TEMBUSAN: Disampaikan dengan hormat kepada Badan Pertimbangan Pengawasan Pelayanan Sinode (BPPPS)di Kupang
Sehubungan dengan rencana Debat Ustad - Pendeta di Kupang (Hotel Kupang Beach) sebagaimana dilansir oleh sebuah media cetak di Kupang beberapa waktu yang lalu, maka telah memunculkan kecemasan dan kekuatiran dari berbagai tokoh dan umat beragama yang ada di Nusa Tenggara Timur karena Debat dimaksud akan mengganggu kerukunan antar umat Beragama di Nusa Tenggara Timur yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Berkenaan dengan itu, maka kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Debat dimaksud adalah sebuah kegiatan yang kontra-produktif atau tidak sesuai dengan tugas panggilan Gereja untuk membangun persekutuan yang damai bagi sesama. Sebab melalui debat tersebut bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pemeluk agama yang bisa menjurus kepada perpecahan dan ketidakrukunan antar umat beragama.
2. Perbedaan pemahaman atau keyakinan bukanlah untuk diperdebatkan tetapi di dalam kepelbagaian keyakinan tersebut, masing-masing pihak menghargai keyakinan sesama yang lain sambil mempraktekan apa yang diyakininya benar.
3. Tugas Gereja bukanlah untuk mengklaim diri sebagai pemilik kebenaran mutlak yang harus dipaksakan kepada pihak lain. Gereja hanyalah saksi damai sejahtera Allah yang tidak hanya sekedar melalui kata-kata atau sebuah keyakinan kosong melainkan harus dilakukan melalui sikap dan cara hidup yang menciptakan damai sejahtera kepada dunia dimana dia hadir.
4. Sehubungan dengan point 1,2,3 di atas, maka kami menyatakan sikap menolak pelaksanaan Debat dimaksud dan kami menghimbau kepada seluruh warga GMIT agar tidak mengambil bahagian di dalam acara dimaksud. Sebab Dialog/debat tersebut tidak mewakili kelompok, organisasi atau wadah agama tertentu serta cenderung merupakan kepentingan elit atau oknum tertentu.
Demikianlah pernyataan sikap ini kami sampaikan kepada Bapak/Ibu saudara-saudara untuk disampaikan kepada seluruh warga GMIT melalui warta jemaat pada setiap kali kebaktian Minggu berlangsung.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami syukuri dengan ucapan terima kasih. Tuhan memberkati.
Ketua Sekretaris
Pdt. Dr. Eben Nuban Timo Pdt. B. Doeka-Souk, MM
Pdt. Dr. Eben Nuban Timo Pdt. B. Doeka-Souk, MM
TEMBUSAN: Disampaikan dengan hormat kepada Badan Pertimbangan Pengawasan Pelayanan Sinode (BPPPS)di Kupang
saya setuju sekali dengan sikap para pemimpin di GMIT dengan berbagai alasan di atas. memang seharusnya demikian.
BalasHapusSilahkan dibaca tanggapan2 yang sudah diberikan terhadap surat sinode tersebut.
BalasHapusSalam
Esra