By. Ev. Sonya G. Umbu
Rey, STh.
Saudara-saudara
yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, saat ini kita berada dalam peringatan
minggu-minggu sengsara Tuhan Yesus menurut kalender gerjawi kita, dan minggu
ini kita sudah berada pada minggu sengsara yang ke 6. Minggu lalu kita telah
belajar tentang pergumulan Yesus di Getsemani, bagaimana Yesus begitu sangat
bergumul sesaat sebelum Ia ditangkap dan disalib. Yesus bergumul karena Ia akan
menghadapi murka Allah yang luar biasa beratnya. Dan setelah Yesus melewati
pergumulan-Nya begitu berat, Yesus akhirnya di tangkap di taman Getsemani itu.
Mari kita perhatikan teksnya :
Matius 26:46-56 : (46)
Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat." (47)
Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas
murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan
pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. (48) Orang yang
menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang
akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." (49) Dan segera ia maju
mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu mencium Dia. (50)
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Hai teman, untuk itukah engkau
datang?" Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. (51) Tetapi
seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus
pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
(52) Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam
sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. (53)
Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera
mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? (54) Jika begitu,
bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan,
bahwa harus terjadi demikian?" (55) Pada saat itu Yesus berkata kepada
orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan
pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk
mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. (56) Akan tetapi semua
ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu
semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Kalau kita
perhatikan teksnya, maka teks ini menceritakan 2 hal penting yakni
pengkhianatan Yudas Iskariot dan penangkapan terhadap Yesus. Kita akan bahas 2
bagian ini satu per satu :
I. PENGKHIATAN YUDAS.
Cerita tentang pengkhianatan Yudas
ini ditampilkan dalam ayat 47-49 :
Mat 26:47-49 : (47) Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari
kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang
membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa
Yahudi. (48) Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada
mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." (49)
Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu
mencium Dia.
Dalam ayat-ayat ini nampak beberapa
hal penting di sana
:
- Yudas yang mengkhianati Yesus ini disebut sebagai salah seorang dari 12 murid.
Mat 26:47 - Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan
bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung,
disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi.
Hal yang sama dilakukan juga oleh
penulis Injil yang lain.
Mark 14:10 - Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah
seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan
maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
Luk 22:3-4 – (3) “…Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. (4) Lalu pergilah Yudas
kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding
dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka.
Ini berarti bahwa keberadaan Yudas
si pengkhianat ini sebagai salah seorang rasul sangat ditekankan. Mengapa ini
perlu ditekankan? Untuk memberitahu pembaca bahwa orang dengan jabatan rohani
yang paling tinggi sekalipun dapat membuat kejahatan yang paling besar.
Matthew
Henry – Kalau
di antara dua belas orang saja sudah ada satu yang jahat, maka tentu saja kita
tidak bisa mengharapkan adanya suatu masyarakat yang sepenuhnya murni di tempat
di seberang sorga ini. (Injil Matius 15-28, hal. 1363).
Selanjutnya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa mencantumkan nama dan kota.propinsi tempat anda berdomisili. Misalnya : Yutmen (Jogja)