Refleksi dari kisah orang kaya dan Lazarus yang miskin. (Luk 16:19-31)
Cerita tentang orang kaya dan Lazarus ini diawali dengan
gambaran yang kontras antara keduanya di mana si kaya
bergelimang harta dan Lazarus bergelimang air mata.
Luk 16:19-21 - (19) Ada seorang kaya yang selalu
berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia
bersukaria dalam kemewahan. (20) Dan ada seorang pengemis bernama
Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah
orang kaya itu (21) dan ingin
menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu.
Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
Namun ayat 22 dan 23 menggambarkan
bahwa Lazarus dan orang kaya itu akhirnya mati.
Luk 16:22-23 - (22) Kemudian matilah
orang miskin itu, .... (23) Orang kaya
itu juga mati, ....
Tidak dilaporkan pada usia berapa mereka mati tapi berapa pun usianya, itu
tergolong singkat / sementara apabila dibandingkan dengan kekekalan. Itu sama
seperti gunung A bisa lebih tinggi dari gunung B tapi semua gunung akan
dianggap lebih rendah jika dibandingkan dengan langit. Ini juga terlihat dari fakta bahwa cerita orang kaya dan Lazarus
ini di dalam dunia digambarkan dengan begitu singkat (hanya 3 ayat) padahal
cerita setelah mati ada 10 ayat.
Secara umum Alkitab menggambarkan bahwa hidup manusia itu memang singkat
sekali.
Yak 4:14 – “....Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan
lalu lenyap.
Ayub 7:7,9 – (7) Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan nafas;
mataku tidak akan lagi melihat yang baik. (9) Sebagaimana awan lenyap dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati .....
Ayub 4:1-2 – (1) "Manusia yang lahir dari perempuan,
singkat umurnya dan penuh
kegelisahan. (2) Seperti bunga
ia berkembang, lalu layu, seperti
bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.
Kalau memang hidup kita ini singkat dan sementara maka waktu kita di dunia
ini pun singkat dan sementara. Dan tentu saja adalah sesuatu yang tidak
bijaksana apabila dengan waktu yang singkat ini kita membuangnya dengan percuma
tanpa mengisinya dengan hal-hal yang berharga sehingga apabila waktu kita telah
selesai, kita menyesal bahwa ada banyak hal baik dan berguna yang belum sempat
kita lakukan di dalam hidup ini. Rasul Paulus memberikan nasihat :
Efs 5:15-16 – (15)
Karena itu, perhatikanlah dengan
saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi
seperti orang arif, (16) dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah
jahat.
Kata “waktu” dalam ayat ini
menggunakan kata Yunani “KAIROS” yang kontras dengan kata “KRONOS” yang berarti
kesempatan. Jadi di sini kita dinasihati untuk berbijaksana dengan jalan
mempergunakan kairos kita sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin karena kairos
kita hanya singkat dan sementara.
Dalam waktunya yang singkat dan sementara itu si orang kaya gagal mempergunakan kairosnya sehingga semuanya jadi terlambat. Ia terlambat percaya kepada Yesus (kesaksian Musa dan para nabi) yang akhirnya membawanya ke neraka. Ia terlambat berbuat kasih kepada Lazarus sehingga Lazarus hidup dan mati dalam kemiskinan. Ia terlambat menginjili
saudara-saudaranya sehingga mereka juga akan menyusul dia ke neraka.
Ada banyak kita yang tidak bijaksana tetapi hidup seperti orang bebal
dengan membuang begitu banyak kesempatan / waktu di dalam hidup ini dengan
hal-hal yang tidak bernilai. Misalnya :
o
Duduk minum
mabuk setiap hari.
Ams 23:29-35 – (23) Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar?
Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya? (30) Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai
jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran. (31) Jangan melihat kepada
anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir
masuk dengan nikmat, (32) tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti
beludak. (33) Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan
kata-kata yang kacau. (34) Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas
tiang kapal. (35) Engkau akan berkata: "Orang memukul aku, tetapi aku tidak
merasa sakit. Orang memalu aku, tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku
akan mencari anggur lagi."
o
Tidur tidak
pakai waktu
Ams 6:9 - Hai pemalas, berapa lama
lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
Ams 26:14 - Seperti pintu berputar pada engselnya,
demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.
o
Main kartu
dan bola guling sampai lupa makan.
o
Duduk cari
kutu sambil gosipkan orang lain berjam-jam.
o
Nonton
infotaiment berjam-jam.
o
Selfie non
stop dengan berbagai gaya dari gaya normal hingga abnormal seperti bibir
monyong, dll.
o
Dll.
Ingat, waktumu di dunia singkat
dan terbatas. Dan ini seharusnya membuatmu berpacu dengan waktu untuk
menghasilkan hal-hal yang bernilai dalam kehidupan yang bisa engkau tinggalkan
saat kehidupanmu berakhir.
Satu saat saya mendengar khotbah
Pdt. Stephen Tong yang berkata bahwa :
“Ada banyak orang yang hidup di dalam sejarah tetapi pada akhirnya ditelan
dan dilupakan sejarah karena mereka mati tanpa meninggalkan apa-apa dari mereka
yang patut diingat oleh sejarah. Tetapi ada orang-orang tertentu yang sekalipun
sudah mati, tidak bisa dilupakan oleh sejarah. Mengapa? Karena mereka mati
dengan meninggalkan warisan sejarah berupa hasil karya atau buah pikiran atau penemuan
mereka. Misalnya Socrates, Plato, Yesus Kristus, JS. Bach, Bethoven, Thomas
Alfa Edison, Martin Luther, John Calvin, dll. Sejarah berhutang kepada mereka.
Sejarah mencatat nama mereka dengan tinta emas. Sejarah tidak bisa menelan
mereka. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang pengaruhnya melampaui
sejarah. Lalu bagaimana orang-orang ini tetap diingat sejarah? Karena mereka
mewariskan penemuan, hasil karya dan pemikiran mereka dalam bentuk tulisan
sehingga sekalipun mereka sudah mati berabad-abad, tulisan mereka tetap
diingat.
Saya lalu membaca juga kata-kata
Pramudya yang berkata : “Sepintar-pintarnya seseorang, jika dia tidak menulis, maka
ilmunya akan tenggelam bersama kehidupannya”.
Dari situ saya ambil keputusan
sejak beberapa tahun lalu untuk mendokumentasikan seluruh pikiran / khotbah
saya dalam bentuk buku dan video. Hingga hari ini jumlah buku yang sudah saya
tulis adalah 180 judul (Lihat koleksi buku-buku saya di sini), dan jumlah video yang sudah saya unggah ke Youtube
adalah 1217 video (Lihat koleksi video-video saya di sini). Saya bertekad untuk menulis minimal
500 buku dan mengupload minimal 5000 video sebagai warisan bagi sejarah sebelum
orang menyebut almarhum. Maka saya akan menjadi orang yang tidak mungkin
dilupakan sejarah dan terlebih lagi membawa kemuliaan bagi Tuhan.
Mengapa saya melakukan itu?
Karena saya sadar hidup saya singkat dan sementara dan saya harus pergunakan
kairos yang ada ini secara maksimal untuk memberkati sejarah dan memuliakan
nama Tuhan. Ya, hidupmu singkat dan sementara, waktumu terbatas. Jadi
pergunakanlah waktu yang ada untuk hal-hal yang berguna.
Catatan : Lihat juga video menarik ini yang berbicara tentang penggunaan waktu. Klik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa mencantumkan nama dan kota.propinsi tempat anda berdomisili. Misalnya : Yutmen (Jogja)