Jawab : Memang belakangan ini muncul kelompok-kelompok di dalam tubuh gereja Kristen sendiri yang menolak pemakaian nama Allah. Mereka beranggapan bahwa ‘Allah’ itu adalah nama dewanya orang Arab dan karenanya haram bagi orang Kristen untuk menggunakan nama itu.
Memang istilah ‘Allah’ berasal bahasa Arab yang juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, tetapi istilah itu sebenarnya berasal dari kata ‘El’ dari bahasa Semit (jadi sebelum kelahiran Ismail bapa orang Arab) yang menunjuk kepada Tuhan, suatu sebutan umum untuk menyebut 'Tuhan yang disembah.' Karena sifatnya umum, maka orang-orang Kanaan menyebut Tuhan yang disembahnya sebagai 'Ba-al' . Pada masa Abraham orang Israel menyebut Tuhan Abraham sebagai 'El' atau 'Elohim' dan setelah masa Ismael, keturunannya yang disebut orang Arab menyebut 'El' yang disembah Abraham 'Bapa Orang Percaya' itu dengan sebutan 'Allah' sesuai dengan perkembangan bahasa Arab. Banyak istilah di Indonesia diwarisi dari bahasa Arab dan istilah Tuhan inilah yang digunakan dalam Alkitab terjemahan bahasa Indonesia. Istilah Allah ini disejajarkan dengan nama Tuhan dalam "Aku, TUHAN (Yahweh). Allahmu (Elohim), adalah Allah (El) yang cemburu ..." (Ul 5:9) atau dalam "Akulah Allah (El) yang di Betel itu..." Kej.31:13). Orang Arab menggunakan sebutan Allah untuk El Israel, hanya versi pengajarannya adalah yang ditradisikan melalui Ismail dan keturunannya, sedangkan orang Israel mempercayai versi pengajaran "Allah Abraham, Ishak dan Yakub." (Kel. 3:15). Kata padanan yang lain adalah "Elyon" (Allah Mahatinggi), atau "Eloah" (sama artinya dengan El). Jadi, sebutan Allah dalam Alkitab tidak ada salahnya sama seperti kita menterjemahkan sesuai bahasa Inggeris "God" asalkan pengajaran mengenai-Nya disesuaikan dengan wahyu yang diturunkan melalui jalur Abraham, Ishak dan Yakub. Kalau mau jujur, ketika Musa bertanya siapakah nama Tuhan Allah? Tuhan tidak memberi tahu apa nama-Nya, hanya mengatakan bahwa "AKU ADALAH AKU" (Kel.3:13-14). Jadi saya kira kelompok yang anti nama ‘Allah’ ini terlalu berlebih-lebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa mencantumkan nama dan kota.propinsi tempat anda berdomisili. Misalnya : Yutmen (Jogja)