Tanggal
Beginilah ekspresi wajah-wajah Tim UNITARIAN (dari atas ke bawah: Benny, Oktino, Frans Donald) ketika hancur-hancuran dalam menjawab serangan bertubi-tubi dari Tim TRINITARIAN.
Benny... menutup mata kebingungan mencari jawaban terhadap serangan bertubi-tubi Trinitarian.
Oktino.. hancur-hancuran dalam menjawab serangan bertubi-tubi Trinitarian sambil mengangkat kedua tangannya.
Sementara kedua rekan disebelahnya menjelaskan dengan mulut "berbusa-busa", Frans Donald bergaya santai dan tebar senyum PEPSODENT.
THE WINNING TEAM
Pdt. Budi Asali & Pdt. Esra Alfred Soru
Terpujilah Allah Bapa dan Putra dan Roh Kudus, ketiga-Nya Yang Esa.
Apakah perdebatan semacam ini, menghasilkan pertobatan??? klo tidak apa yang dibanggakan, barang kali Tuhan Yesus sedih lihat tingkah polah kita yang merasa lebih hebat satu dari lainnya, paling banter hanya kepuasan pribadi dan kelihatan sangat pandai Alkitab, dimata Tuhan yang penting adalah bukti dari perbuatan kita, kapan ya kita bisa akhiri peperangan yang tak berguna seperti ini, ..... entahlah surabaya
BalasHapussetahu saya paulus juga berdebat.......... apakah dalam hal ini anda juga mengatakan itu hanya untuk kepuasan pribadi? filsafat kosong manusia harus di patahkan dengan firman Tuhan....
HapusYa, paling bagus yang namanya iman dan kepercayaan itu kita simpan di gudang sebelum berangkat ke kantor n melakukan pekerjaan sehari2. Kalau udah pas perlu baru keluarin lagi iman kita dari gudang itu untuk dikorek2. pffttt.. tipikal manusia jaman sekarang.
HapusApa salahnya berdebat? Justru berdebat itu sangat penting untuk mempertahankan kebenaran dan membongkar kesalahan.
Yesus sejak umur 12 tahun sudah bersoal jawab dengan alim ulama. Di usia pelayanannya Dia sering membungkam ahli2 taurat. Para rasul dan pengikut lain juga membantah ajaran2 yudaisme dan ajaran sesat, bahkan di muka umum. Lalu masa perdebatan di berbagai konsili untuk merumuskan doktrin, masa reformasi yang penuh perdebatan antara para tokoh reformasi dengan pemuka gereja katolik. Jadi selama ini para reformator tidak alkitabiah. Para rasul tidak mengikuti ajaran kasih Yesus. Yesus sendiri salah karena sudah berdebat, cuma opini anda yang benar.
Apakah perdebatan semacam ini, menghasilkan pertobatan??? klo tidak apa yang dibanggakan,
BalasHapusTanggapan : Apakah kalau tidak menghasilkan pertobatan selalu berarti sia2? Alkitab debat Yesus dengan para ahli Taurat selalu berujung dengan pertobatan mereka? Apakah debat Petrus, Stefanus dan rasul2 lain selalu berujung pada pertobatan mereka? Apakjah debat Paulus melawan orang2 Libertini, dll selalu berujung pada pertobatan mereka? Saya kira tidak. Ketika Petrus memberikan amanat apologetik di dalam 1 Pet 3:15, hanya ada pesan untuk mempertanggungjawabkan iman dan tidak berurusan langsung dengan pertobatan jiwa2.
======
barang kali Tuhan Yesus sedih lihat tingkah polah kita yang merasa lebih hebat satu dari lainnya, paling banter hanya kepuasan pribadi dan kelihatan sangat pandai Alkitab,
Tanggapan : Kan baru barangkali! Yang pasti adalah bahwa Yesus sendiri sering debat tapi orang2 yang ia debat tidak sampai bertobat. Demikian juga dnegan rasul2. Apakah karena itu lalu mereka dianggap melakukannya demi kepuasan pribadi dan kelihatan sangat pandai Alkitab? Jikalau Alkitab tak pernah mengecam sebuah debat, mengapa kita harus mengecamnya?
======
dimata Tuhan yang penting adalah bukti dari perbuatan kita,
Tanggapan : Dan salah satu perbuatan kita haruslah sesuai dengan 1 Pet 3:15 yang menyuruh kita mempertanggungjawabkan iman kita.
=====
kapan ya kita bisa akhiri peperangan yang tak berguna seperti ini, ..... entahlah surabaya
Tanggapan : Bagi anda memang tidak berguna tapi belum tentu bagi Tuhan. Jikalau itu tak berguna, mengapa Alkitab berisi contoh2 orang berdebat? Jikalau itu tak berguna, mengapa alkitab bahkan memerintahkan pembelaan iman dari serangan orang2 sesat? Baca : 1 pet 3:15.
Mengakhiri peperangan dengan ajaran2 sesat? No way! Kami tak akan pernah mengakhirinya. Mengapa? Karena firman Tuhan memerintahkannya dalam 1 Pet 3:15. Bahkan Alkitab melarang orang berbaik2an dnegan para penyesat.
II Yohanes 1:10 : Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
Halo semua....
BalasHapusMenurut pemahaman saya, sebuah kitab suci harus menerangkan secara konklusif dan berulang-ulang tentang inti ajaran sebuah agama.
Misalnya di Qur'an yang berulang-ulang menegaskan tentang konsep tauhid
Menurut saya, Alkitab seharusnya menerangkan konsep trinitas secara sangat jelas dan berulang-ulang, dengan ayat-ayat yang menyebutkan Yesus berkata bahwa "dia adalah Tuhan dan pantas disembah" serta Roh Kudus juga adalah bagian dari Tuhan. Kemudian Tuhan mempunyai tiga menifestasi dan ketiganya terangkum dalam trinitas.
Semuanya itu seharusnya disebutkan secara gamblang, berulang dan disertai banyak ayat pendukung.
---------
Tapi kenyataannya, jika ada orang yang tidak tahu tentang Kristen, lalu tiba-tiba dia menemukan Alkitab dan dibaca sampai habis, kemungkinan besar dia tidak menangkap secara jelas konsep trinitas, yang dia temukan malah konsep berulang bahwa "Tuhan adalah Satu"....inilah sebabnya muncul paham unitarian.
Salam Yusi