17 Januari 2017

TUHAN PASTI MENYEMBUHKAN?

Kalau ada teman-teman yang menulis status di Facebook tentang seseorang yang sedang sakit atau kecelakaan atau sedang dirawat di Rumah Sakit, saya sering melihat ada orang-orang yang berkomentar :

“Tuhan pasti sembuhkan”,

“Berdoa saja kakak, Tuhan Yesus pasti sembuhkan”

“Tetap beriman, Tuhan pasti sembuhkan mama”

“Bapak pasti sembuh dalam nama Yesus”

dan kalimat-kalimat sejenis itu.

Yang menjadi pertanyannya adalah darimana keyakinan bahwa TUHAN PASTI MENYEMBUHKAN? Darimana ajaran bahwa kalau kita beriman PASTI SEMBUH DARI SAKIT? Darimana paham bahwa kalau kita berdoa TUHAN YESUS PASTI SEMBUHKAN dari sakit? Sedangkan para tokoh Alkitab sendiri kadang tidak disembuhkan dari sakit mereka, bahkan akhirnya mati dengan penyakit itu. Misalnya :

Yakub tidak sembuh tetapi mati.

Kej 48:1; 49:33 – (48:1) Sesudah itu ada orang mengatakan kepada Yusuf: "Ayahmu sakit!" Lalu dibawanyalah kedua anaknya, Manasye dan Efraim…. (49:33) Setelah Yakub selesai berpesan kepada anak-anaknya, ditariknyalah kakinya ke atas tempat berbaring dan meninggallah ia, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.

Elisa juga tidak sembuh tetapi mati karena sakitnya itu.

2 Raj 13:14 : Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!"

Rasul Paulus mengalami sakit yang hebat yang ia sebut sebagai “DURI DALAM DAGING” dan untuk itu ia sudah 3 kali berseru tapi Tuhan TIDAK MENYEMBUHKAN DIA.

2 Kor 12:7-10 : (7) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. (8) Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan iblis itu mundur dari padaku. (9) tetapi jawab Tuhan kepadaku: "cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Timotius tidak disembuhkan. Paulus tidak mengadakan mujizat untuk menyembuhkan Timotius. Ia hanya menasihatinya untuk mimun anggur juga.

1 Tim 5:23 : Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.

 Demikian juga Trofimus tidak disembuhkan. Paulus tidak mengadakan mujizat untuk menyembuhkan dia. Ia malah ditinggalkan dalam keadaan sakit.

2 Tim 4:20 - Erastus tinggal di Korintus dan Trofimus kutinggalkan dalam keadaan sakit di Miletus.

Kalau tokoh-tokoh Alkitab yang jelas orang-orang beriman saja bisa tidak disembuhkan dari sakit mereka, lalu bagaimana bisa kita memastikan bahwa Tuhan akan menyembuhkan seseorang yang sakit?

Jelas ada beda antara mengharapkan Tuhan menyembuhkan atau mendoakannya supaya sembuh dengan memastikan kesembuhan itu sendiri. Tuhan tidak pernah berjanji bahwa orang beriman kalau sakit PASTI DISEMBUHKAN. Untuk orang-orang yang sering komentar begitu, saya ingin tahu, kira-kira kalau yang sakit itu ternyata tidak sembuh dan malah meninggal, mereka mau bilang apa? Bukankah kata-kata mereka itu akhirnya bertentangan dengan apa yang dialami?

Jadi sebaiknya kita mendoakan saja dan mengharapkan kesembuhan bagi si sakit dan tidak usah memberikan kata-kata yang MEMASTIKAN KESEMBUHANNYA karena kalau sampai dia tidak sembuh, itu bisa rumit bagi dia maupun bagi kita yang mengucapkannya. Ingat, apapun yang dilakukan Tuhan, entah menyembuhkan atau pun tidak, Tuhan tetap Mahakuasa dan Mahabaik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa mencantumkan nama dan kota.propinsi tempat anda berdomisili. Misalnya : Yutmen (Jogja)