Kalau ada teman-teman yang menulis
status di Facebook tentang seseorang yang sedang sakit atau kecelakaan atau
sedang dirawat di Rumah Sakit, saya sering melihat ada orang-orang yang
berkomentar :
“Tuhan pasti sembuhkan”,
“Berdoa saja kakak, Tuhan Yesus pasti
sembuhkan”
“Tetap beriman, Tuhan pasti sembuhkan
mama”
“Bapak pasti sembuh dalam nama Yesus”
dan kalimat-kalimat sejenis itu.
Yang menjadi pertanyannya adalah darimana
keyakinan bahwa TUHAN PASTI MENYEMBUHKAN? Darimana ajaran bahwa kalau kita
beriman PASTI SEMBUH DARI SAKIT? Darimana paham bahwa kalau kita berdoa TUHAN
YESUS PASTI SEMBUHKAN dari sakit? Sedangkan para tokoh Alkitab sendiri kadang
tidak disembuhkan dari sakit mereka, bahkan akhirnya mati dengan penyakit itu.
Misalnya :
Yakub tidak sembuh tetapi mati.
Kej 48:1; 49:33 – (48:1) Sesudah itu
ada orang mengatakan kepada Yusuf: "Ayahmu sakit!" Lalu
dibawanyalah kedua anaknya, Manasye dan Efraim…. (49:33) Setelah Yakub selesai
berpesan kepada anak-anaknya, ditariknyalah kakinya ke atas tempat berbaring
dan meninggallah ia, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.
Elisa juga tidak sembuh tetapi mati karena sakitnya itu.
2 Raj 13:14 : Ketika Elisa
menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja
Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: "Bapaku, bapaku!
Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!"
Rasul Paulus mengalami sakit yang hebat yang ia sebut sebagai “DURI
DALAM DAGING” dan untuk itu ia sudah 3 kali berseru tapi Tuhan TIDAK
MENYEMBUHKAN DIA.
2 Kor 12:7-10 : (7) Dan supaya aku
jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka
aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk
menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. (8) Tentang hal itu aku sudah
tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya
utusan iblis itu mundur dari padaku. (9) tetapi jawab Tuhan kepadaku:
"cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam
kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku
bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Timotius tidak disembuhkan. Paulus tidak mengadakan mujizat
untuk menyembuhkan Timotius. Ia hanya menasihatinya untuk mimun anggur juga.
1 Tim 5:23 : Janganlah lagi
minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung
pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.
Demikian juga Trofimus tidak disembuhkan.
Paulus tidak mengadakan mujizat untuk menyembuhkan dia. Ia malah ditinggalkan
dalam keadaan sakit.
2 Tim 4:20 - Erastus tinggal di Korintus
dan Trofimus kutinggalkan dalam keadaan sakit di Miletus.
Kalau tokoh-tokoh Alkitab yang jelas
orang-orang beriman saja bisa tidak disembuhkan dari sakit mereka, lalu
bagaimana bisa kita memastikan bahwa Tuhan akan menyembuhkan seseorang yang
sakit?
Jelas ada beda antara mengharapkan Tuhan
menyembuhkan atau mendoakannya supaya sembuh dengan memastikan kesembuhan itu
sendiri. Tuhan tidak pernah berjanji bahwa orang beriman kalau sakit PASTI
DISEMBUHKAN. Untuk orang-orang yang sering komentar begitu, saya ingin tahu,
kira-kira kalau yang sakit itu ternyata tidak sembuh dan malah meninggal,
mereka mau bilang apa? Bukankah kata-kata mereka itu akhirnya bertentangan
dengan apa yang dialami?
Jadi sebaiknya kita mendoakan saja dan
mengharapkan kesembuhan bagi si sakit dan tidak usah memberikan kata-kata yang
MEMASTIKAN KESEMBUHANNYA karena kalau sampai dia tidak sembuh, itu bisa rumit
bagi dia maupun bagi kita yang mengucapkannya. Ingat, apapun yang dilakukan
Tuhan, entah menyembuhkan atau pun tidak, Tuhan tetap Mahakuasa dan Mahabaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa mencantumkan nama dan kota.propinsi tempat anda berdomisili. Misalnya : Yutmen (Jogja)