18 Januari 2017

HIDUP KITA SINGKAT DAN SEMENTARA

Refleksi dari kisah orang kaya dan Lazarus yang miskin. (Luk 16:19-31)

Cerita tentang orang kaya dan Lazarus ini diawali dengan gambaran yang kontras antara keduanya di mana si kaya bergelimang harta dan Lazarus bergelimang air mata.

Luk 16:19-21 - (19) Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. (20) Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu (21) dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.

Namun ayat 22 dan 23 menggambarkan bahwa Lazarus dan orang kaya itu akhirnya mati.

Luk 16:22-23 - (22) Kemudian matilah orang miskin itu, .... (23) Orang kaya itu juga mati, ....

Tidak dilaporkan pada usia berapa mereka mati tapi berapa pun usianya, itu tergolong singkat / sementara apabila dibandingkan dengan kekekalan. Itu sama seperti gunung A bisa lebih tinggi dari gunung B tapi semua gunung akan dianggap lebih rendah jika dibandingkan dengan langit. Ini juga terlihat dari fakta bahwa cerita orang kaya dan Lazarus ini di dalam dunia digambarkan dengan begitu singkat (hanya 3 ayat) padahal cerita setelah mati ada 10 ayat. 

Secara umum Alkitab menggambarkan bahwa hidup manusia itu memang singkat sekali.

Yak 4:14 “....Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

Ayub 7:7,9 – (7) Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan nafas; mataku tidak akan lagi melihat yang baik. (9) Sebagaimana awan lenyap dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati .....

Ayub 4:1-2 – (1) "Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan. (2) Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.

Kalau memang hidup kita ini singkat dan sementara maka waktu kita di dunia ini pun singkat dan sementara. Dan tentu saja adalah sesuatu yang tidak bijaksana apabila dengan waktu yang singkat ini kita membuangnya dengan percuma tanpa mengisinya dengan hal-hal yang berharga sehingga apabila waktu kita telah selesai, kita menyesal bahwa ada banyak hal baik dan berguna yang belum sempat kita lakukan di dalam hidup ini. Rasul Paulus memberikan nasihat :

Efs 5:15-16 – (15) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, (16) dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

Kata “waktu” dalam ayat ini menggunakan kata Yunani “KAIROS” yang kontras dengan kata “KRONOS” yang berarti kesempatan. Jadi di sini kita dinasihati untuk berbijaksana dengan jalan mempergunakan kairos kita sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin karena kairos kita hanya singkat dan sementara.

Dalam waktunya yang singkat dan sementara itu si orang kaya gagal mempergunakan kairosnya sehingga semuanya jadi terlambat. Ia terlambat percaya kepada Yesus (kesaksian Musa dan para nabi) yang akhirnya membawanya ke neraka. Ia terlambat berbuat kasih kepada Lazarus sehingga Lazarus hidup dan mati dalam kemiskinan. Ia terlambat menginjili saudara-saudaranya sehingga mereka juga akan menyusul dia ke neraka.

Ada banyak kita yang tidak bijaksana tetapi hidup seperti orang bebal dengan membuang begitu banyak kesempatan / waktu di dalam hidup ini dengan hal-hal yang tidak bernilai. Misalnya :

o   Duduk minum mabuk setiap hari.

Ams 23:29-35 – (23) Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya? (30) Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran. (31) Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat, (32) tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak. (33) Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau. (34) Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal. (35) Engkau akan berkata: "Orang memukul aku, tetapi aku tidak merasa sakit. Orang memalu aku, tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku akan mencari anggur lagi."

o   Tidur tidak pakai waktu

Ams 6:9 - Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?

Ams 26:14 - Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.

o   Main kartu dan bola guling sampai lupa makan.
o   Duduk cari kutu sambil gosipkan orang lain berjam-jam.
o   Nonton infotaiment berjam-jam.
o   Selfie non stop dengan berbagai gaya dari gaya normal hingga abnormal seperti bibir monyong, dll.
o   Dll.

Ingat, waktumu di dunia singkat dan terbatas. Dan ini seharusnya membuatmu berpacu dengan waktu untuk menghasilkan hal-hal yang bernilai dalam kehidupan yang bisa engkau tinggalkan saat kehidupanmu berakhir.

Satu saat saya mendengar khotbah Pdt. Stephen Tong yang berkata bahwa :

“Ada banyak orang yang hidup di dalam sejarah tetapi pada akhirnya ditelan dan dilupakan sejarah karena mereka mati tanpa meninggalkan apa-apa dari mereka yang patut diingat oleh sejarah. Tetapi ada orang-orang tertentu yang sekalipun sudah mati, tidak bisa dilupakan oleh sejarah. Mengapa? Karena mereka mati dengan meninggalkan warisan sejarah berupa hasil karya atau buah pikiran atau penemuan mereka. Misalnya Socrates, Plato, Yesus Kristus, JS. Bach, Bethoven, Thomas Alfa Edison, Martin Luther, John Calvin, dll. Sejarah berhutang kepada mereka. Sejarah mencatat nama mereka dengan tinta emas. Sejarah tidak bisa menelan mereka. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang pengaruhnya melampaui sejarah. Lalu bagaimana orang-orang ini tetap diingat sejarah? Karena mereka mewariskan penemuan, hasil karya dan pemikiran mereka dalam bentuk tulisan sehingga sekalipun mereka sudah mati berabad-abad, tulisan mereka tetap diingat.

Saya lalu membaca juga kata-kata Pramudya yang berkata : “Sepintar-pintarnya seseorang, jika dia tidak menulis, maka ilmunya akan tenggelam bersama kehidupannya”.

Dari situ saya ambil keputusan sejak beberapa tahun lalu untuk mendokumentasikan seluruh pikiran / khotbah saya dalam bentuk buku dan video. Hingga hari ini jumlah buku yang sudah saya tulis adalah 180 judul (Lihat koleksi buku-buku saya di sini), dan jumlah video yang sudah saya unggah ke Youtube adalah 1217 video (Lihat koleksi video-video saya di sini). Saya bertekad untuk menulis minimal 500 buku dan mengupload minimal 5000 video sebagai warisan bagi sejarah sebelum orang menyebut almarhum. Maka saya akan menjadi orang yang tidak mungkin dilupakan sejarah dan terlebih lagi membawa kemuliaan bagi Tuhan.

Mengapa saya melakukan itu? Karena saya sadar hidup saya singkat dan sementara dan saya harus pergunakan kairos yang ada ini secara maksimal untuk memberkati sejarah dan memuliakan nama Tuhan. Ya, hidupmu singkat dan sementara, waktumu terbatas. Jadi pergunakanlah waktu yang ada untuk hal-hal yang berguna.



Catatan : Lihat juga video menarik ini yang berbicara tentang penggunaan waktu. Klik!   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa mencantumkan nama dan kota.propinsi tempat anda berdomisili. Misalnya : Yutmen (Jogja)