17 Januari 2017

YESUS MEMANG SANGAT ISTIMEWA

Catatan : Dicuplik dari khotbah Pdt. Esra Alfred SoruAKU AKAN MEMBERIKAN KELEGAAN KEPADAMU

Mat 11:27 – Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.

Dalam Ayat di atas Yesus mengucapkan suatu kalimat yang sangat eksklusif tentang diri-Nya bahwa ada hubungan yang sangat khusus dan istimewa antara Ia dan Bapa. “Tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak ….”. Berarti yang mengenal diri Yesus dengan benar hanya Sang Bapa. Dan yang mengenal Sang Bapa dengan benar hanyalah Yesus. Bandingkan :

Luk 10:22 – “…tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak ….

Alkitab Bahasa Kupang (Luk 10:22) – “….Yang tau batúl, bilang, Beta ni, sapa, andia cuma Bapa sa. Deng yang tau batúl, bilang, Bapa tu, sapa, cuma Bapa pung Ana sa, andia Beta.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Yesus lebih besar dari semua nabi, rasul, tokoh agama manapun karena sehebat-hebatnya mereka, mereka tidak bisa mempunyai pengenalan yang begitu sempurna tentang Allah sama seperti Allah mengenal mereka dengan sempurna. Bahkan rasul sekaliber Paulus pun berkata :

1 Kor 13:12 – “… Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal”.

Jadi hanya Yesus Sang Anak yang mempunyai pengenalan yang sempurna tentang Allah Bapa. Karena itu kalau ada nabi lain yang bicara tentang Allah tapi tidak sama atau bahkan bertentangan dengan apa yang Yesus katakan maka itu adalah omong kosong yang besar. Jangan percaya nabi itu!

Selanjutnya Yesus mengatakan bahwa manusia bisa mengenal Allah (Bapa) juga dengan benar tetapi semuanya bergantung kepada diri-Nya, apakah Dia berkenan menyatakan itu kepada mereka atau tidak.

Mat 11:27 – “….tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.

Berarti orang mengenal Allah Bapa tergantung pada Yesus. Kalau Yesus menyatakan-Nya kepada mereka barulah mereka mengenal Allah (Bapa). Tapi kalau Yesus tidak menyatakan-Nya kepada mereka, mereka tidak mungkin mengenal Allah (Bapa). Di sini kita kembali menemukan satu hubungan yang sangat erat antara Sang Bapa dan Yesus.

Jikalau kita bandingkan ini dengan pernyataan Yesus kepada Petrus ketika Petrus dengan benar mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias Anak Alah yang hidup maka ada kebenaran indah di sini. Perhatikan ayat ini :

Mat 16:15-17 – (15) Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" (16) Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" (17) Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

Jadi mengapa Petrus bisa mengenal Yesus dengan benar? Karena Bapa yang menyatakan-Nya kepada Petrus.

Kalau begitu antara Yesus dan Bapa ini bukan saja saling mengenal tetapi juga saling memperkenalkan. Hanya Bapa yang mengenal Yesus (Anak) dan hanya Yesus (Anak) yang mengenal Bapa. Selanjutnya orang bisa kenal Bapa kalau Yesus menyatakan kepada mereka dan orang bisa kenal Yesus kalau Bapa menyatakan kepada mereka. Dengan kata lain : Bapa memperkenalkan Anak kepada orang dan Anak memperkenalkan Bapa kepada orang. Tidak ada orang yang mengenal Bapa kalau Anak tidak menyatakan-Nya dan tidak ada orang yang mengenal Anak tanpa Bapa menyatakan-Nya. Ini berarti di hadapan Allah (Bapa) Yesus mempunyai kedudukan yang sangat istimewa. Tanpa Dia orang tidak mungkin mengenal Allah (Bapa) dengan benar. Tanpa Dia orang tidak mungkin sampai kepada Allah (Bapa).

Yoh 14:6 - Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Semua itu berarti Yesus ini adalah tokoh yang istimewa, tokoh yang penting, tokoh yang menentukan di dalam pengenalan orang kepada Allah. Karena itu apabila orang tidak mau menerima Yesus ini atau bahkan anti terhadap Dia apalagi membenci Dia seperti yang dilakukan oleh orang Islam, mana mungkin mereka bisa mengenal / sampai kepada Allah? Tidak mungkin sekalipun setiap hari mereka berteriak “Allah Hu Akbar”!!!

Fakta ini juga seharusnya membuat kita menyadari betapa istimewanya Yesus dan karena itu jangan pernah kita melepaskan iman kita kepada Dia dan berganti dengan kepercayaan yang lain. Sekarang ini ada banyak orang melepaskan Yesus hanya karena cinta, ekonomi, jabatan, dll seperti yang terjadi di pulau Timor. Marga mereka masih marga Timor tapi namanya sudah berganti menjadi nama-nama Arab yang seringkali identik dengan Islam seperti Arifin Timo, Muhammad Atupah, Siti Banamtuan, Abdullah Neno, dll. Mereka yang melepaskan Yesus dan menggantikannya dengan yang lain sama dengan membuang emas yang ada di tangan kita dan menggantinya dengan seng atau almunium.

Ada banyak mualaf berpikir dengan melepaskan Yesus dan memeluk Islam mereka menjadi lebih mengenal Allah tetapi itu adalah kesalahan terbesar karena mereka telah melepaskan tokoh istimewa yang adalah akses satu-satunya di dalam mengenal Allah dan sampai kepada Allah.

1 Yoh 2:23 - Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.

Yoh 15:23 - Barangsiapa membenci Aku, ia membenci juga Bapa-Ku.

Jadi jangan pernah melepaskan Yesus Kristus, tokoh istimewa ini apapun yang terjadi.

AMIN.

Catatan : Khotbah lengkapnya dapat dilihat di sini : “AKU AKAN MEMBERIKAN KELEGAAN KEPADAMU”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa mencantumkan nama dan kota.propinsi tempat anda berdomisili. Misalnya : Yutmen (Jogja)