08 April 2013

TOMAS DAN YESUS

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.



Yoh 20:26-29 – (26) Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" (27) Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." (28) Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" (29) Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."


Kisah yang baru kita baca ini adalah kali keduanya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya setelah kebangkitan-Nya. Kali pertamanya adalah persis pada hari kebangkitan-Nya (Yoh 20:19-23)

Yoh 20:19 - Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Dan pada saat itu Tomas tidak ada bersama teman-temannya. Penampakkan kedua ini dikatakan terjadi 8 hari kemudian.

Yoh 20:26 – Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata …”

Maksudnya adalah 8 hari setelah ayat 19.

Jikalau dalam ayat 19 dikatakan bahwa itu adalah hari pertama minggu itu, maka 8 hari kemudian adalah hari apa? Ada yang mengatakan hari Senin.

Pulpit Commentary - ‘Delapan hari’ telah sepenuhnya berlalu membawa mereka kepada malam dari hari yang kedua dari minggu yang kedua.

Tetapi ini salah! Kita tidak boleh menghitung hari dengan cara kita sekarang. Kita harus menghitungnya sesuai dengan cara mereka menghitung hari. Lalu bagaimana cara orang Yahudi menghitung hari? Perhatikan contoh berikut yang berkenaan dengan waktu kebangkitan Yesus :

·  Sesudah tiga hari.

Mark 8:31 - Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.

Mark10:34 - dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit."

Yesus mati hari Jumat dan kalau dikatakan bahwa Dia akan bangkit “sesudah tiga hari” maka menurut hitungan kita sekarang, 3 hari sesudah Jumat adalah Senin. Tetapi ternyata Yesus bangkit hari Minggu bukan Senin.

·  Tiga hari sesudah…

Mark 9:31 – “… Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit."

Yesus dibunuh hari Jumat. 3 hari sesudah Ia dibunuh menurut hitungan kita sekarang haruslah hari Senin. Tetapi ternyata Yesus bangkit hari Minggu bukan Senin.

·  Telah lewat tiga hari

Luk  24:21 - Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.

Telah lewat 3 hari setelah Yesus dibunuh menurut perhitungan kita adalah hari Senin. Tetapi ternyata Yesus bangkit hari Minggu bukan Senin.

Ini berarti bahwa cara orang Yahudi menghitung waktu tidak sama dengan kita. Cara orang Yahudi menghitung hari adalah kalau dikatakan “….hari kemudian” atau “sesudah….hari” atau “telah lewat…hari” berarti hitungannya termasuk dengan hari di mana yang menjadi patokan perhitungan. Jadi kalau Yesus dibunuh hari Jumat maka “sesudah 3 hari” atau “3 hari kemudian” atau “telah lewat 3 hari” harus dihitung termasuk hari Jumat di mana Jumat adalah hari pertama, Sabtu hari kedua dan Minggu adalah hari ketiga. Itulah cara mereka menghitung. Dengan cara menghitung demikian maka jika Yesus menampakkan diri pertama kali adalah hari Minggu (Yoh 20:19), maka 8 hari kemudiaan (Yoh 20:26) harus dihitung dari hari Minggu juga sehingga jatuhnya akan pada hari Minggu lagi.
 
Dari sini terlihat bahwa setelah kebangkitan-Nya dari antara orang mati, Yesus 2 kali menampakkan diri kepada para murid-Nya dan menariknya Ia memilih menampakkan diri bukan pada hari yang lain melainkan hari Minggu padahal Ia bisa saja menampakkan diri kepada mereka pada hari-hari yang lain di antara 2 hari Minggu itu. Sangat mungkin ini adalah isyarat dari Yesus tentang perubahan Sabat dari Sabtu menjadi hari pertama (Minggu).

Matthew Henry – Dia menundanya begitu lama sampai tujuh hari. Dan mengapa demikian? …. Supaya Dia dapat memberikan rasa hormat pada hari pertama dalam seminggu, dan memberikan petunjuk yang jelas akan kehendak-Nya, bahwa hari itu harus diperingati di dalam gereja-Nya sebagai Sabat Kristen, sebagai hari peristirahatan yang kudus dalam seminggu dan sebagai waktu pertemuan kudus. Bahwa satu hari dalam tujuh hari harus digunakan untuk beribadah sudah merupakan ketetapan sejak semula, sudah setua keadaan tanpa dosa. Bahwa dalam kerajaan Mesias, hari pertama dalam seming­gu harus menjadi hari yang khidmat, sudah cukup banyak ditunjukkan dengan hal ini, bahwa pada hari itu Kristus berkali-kali menemui murid-murid-Nya dalam perkumpulan ibadah. (Injil Yohanes 12-21, hal. 1411, 1412).

Jamieson, Fausset & Brown - ‘Dan setelah 8 hari’ - yaitu, pada hari ke 8 atau hari pertama dari minggu berikutnya. Mereka sendiri mungkin bertemu setiap hari dalam sepanjang minggu yang lalu, tetapi Tuhan mereka dengan terencana menahan pemunculan-Nya yang kedua di antara mereka sampai kembalinya hari kebangkitan-Nya, supaya dengan demikian Ia bisa melantik kekudusan yang menggembirakan dari HARI TUHAN (Wah 1:10).

Dan faktanya pada awal abad kedua, seluruh gereja Kristen sudah meninggalkan Sabat Yahudi, dan menggunakan hari Minggu sebagai hari Sabat/hari Kebaktian. Keuniversalan seperti ini tidak mungkin terjadi kalau hanya orang-orang Kristen tertentu yang mengubahnya. Bahkan saya berpendapat tidak akan mungkin terjadi seandainya hanya sebagian dari rasul-rasul yang mengubahnya. Ini hanya bisa terjadi kalau semua rasul-rasul mengubahnya, dan mereka tidak mungkin mengubah berdasarkan kemauan / pemikiran mereka sendiri. Mereka pasti mendapat perintah dari Tuhan.

Philip Schaff - Ibadah pada hari Minggu yang bersifat universal dan tidak ditentang pada abad kedua, hanya bisa dijelaskan oleh fakta bahwa itu mempunyai akarnya dalam praktek rasuli. (‘History of the Christian Church’, vol I, hal. 478).

William Barclay - Pada awal abad kedua hari Sabat telah ditinggalkan dan hari Tuhan diterima sebagai hari Kristen.

‘Awal abad kedua’ berarti tahun 100-an, dan itu sangat dekat dengan masa kehidupan rasul Yohanes, yang masih hidup sampai akhir abad pertama. Karena itu hari Minggu lalu disebut sebagai hari Tuhan.

Wah 1:10 - Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala.

Kata “Tuhan” di sini dalam Alkitab bahasa Latin (Vulgata) diterjemahkan “dominica”.

Vulgata - fui in spiritu in dominica die et audivi post me vocem magnam tamquam tubae

Kata “Dominica” ini dalam bahasa Portugis adalah “Dominggo” dan dalam bahasa Melayu disebut “Dominggu” yang akhirnya menurunkan kata “Minggu” dalam bahasa Indonesia. Jadi hari Minggu itu artinya adalah hari Tuhan. Dan karena itu juga nama “Dominggo” atau “Dominggus” artinya adalah Tuhan / Tuan.

Perhatikan juga bahwa kata “hari Tuhan” di sini tidak menunjuk pada semua hari melainkan hanya satu hari saja yakni hari Minggu yang adalah hari kebangkitan Tuhan. Karena itu salahlah jika anak-anak Sekolah Minggu diajarkan lagu :

Hari Senin, hari S’lasa harinya Tuhan…harinya Tuhan,
Hari Rabu, hari Kamis harinya Tuhan…harinya Tuhan,
Hari Jumat harinya Tuhan, hari Sabtu harinya Tuhan
Hari Minggu, semua hari, harinya Tuhan.

Kita tinggalkan dulu urusan hari Minggu ini dan marilah kita membahas teks kita hari ini. Saya akan membahas teks ini dengan menyoroti tokoh-tokoh di dalamnya :

Selanjutnya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa mencantumkan nama dan kota.propinsi tempat anda berdomisili. Misalnya : Yutmen (Jogja)