(Khotbah Perayaan Ulang Tahun GKIN "REVIVAL" ke-5)
H
|
ari ini adalah ulang tahun ke 5
dari gereja kita dan dalam perayaan ulang tahun yang ke 5 ini, khotbah kita
bertema “GEREJA YANG SEJATI”. Sebenarnya ini adalah khotbah yang sudah pernah
disampaikan 5 tahun yang lalu, tepatnya adalah pada pembukaan gereja kita yang
pertama (selama beberapa seri). Tetapi sengaja khotbah ini diangkat kembali
karena beberapa alasan :
1 Ada banyak di antara
saudara yang aktif sekarang tidak ada pada kebaktian perdana kita dan
minggu-minggu setelahnya (Agustus 2008) dan karenanya belum mendengar khotbah
ini.
2 Ada juga saudara yang
hadir saat itu tetapi itu sudah 5 tahun yang lalu yang mungkin sudah saudara
lupakan dan karenanya penting juga untuk mengingatnya kembali.
3 Khotbah ini penting untuk membuat kita selalu ingat dan
tetap menjaga diri agar menjadi gereja yang sejati.
Bahwa suatu khotbah atau ajaran
boleh diulang pada yang sudah pernah mendengar bukanlah sesuatu yang salah. Itu
ada dasar alkitabiahnya :
Ul 6:6-7 – (6) Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau
perhatikan, (7) haruslah engkau mengajarkannya
berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau
duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau
berbaring dan apabila engkau bangun.
Note : “Mengajarkannya
berulang-ulang” secara implisit menunjuk pada ajaran yang sama yang harus
diajarkan.
Ayat lainnya adalah :
Fil 3:1b-2 – (1b) Menuliskan hal ini lagi
kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu. (2)
Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang
jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,..”
Bandingkan dengan terjemahan yang
lain :
TL - (1) Maka
tiada aku segan berulang menyuratkan
perkara serupa itu kepadamu, karena ia itu menjadi selamat bagi kamu.
(2) Jagalah dirimu daripada "anjing-anjing"; jagalah dirimu daripada
orang yang berbuat jahat; jagalah dirimu daripada sunat yang salah
BIS - (1) Saya tidak merasa berat
untuk mengulangi apa yang sudah saya tulis kepadamu sebelumnya; sebab
hal itu baik untuk keselamatanmu. (2) Berhati-hatilah terhadap orang-orang yang
melakukan hal-hal yang jahat, orang-orang yang pantas disebut 'anjing'. Mereka
mendesak supaya orang-orang disunat
Karena itu sekarang kita akan
mendengar khotbah ini sekali lagi.
**********
Sepanjang sejarah berdirinya,
gereja Kristen banyak diancam dengan berbagai macam penderitaan (terutama pada
zaman Romawi). Gereja menderita secara hebat di bawah penderitaan Kaisar Nero, Kaisar
Claudius, Kaisar Caligula, Kaisar Trayanus, dll. Meskipun demikian gereja tidak
pernah mati dan tidak akan mati. Yesus Kristus sendiri berkata :
Mat 16:18 - Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah
Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam
maut tidak akan menguasainya.
TL – “… Aku akan membangunkan
sidang-Ku; dan segala pintu alam maut pun tiada akan dapat mengalahkan
dia.
KJV - “…I will build my church; and the gates of hell shall not prevail
against it. (Aku akan membangun gereja-Ku, dan pintu-pintu
neraka/alam maut tidak dapat menang melawannya)
Suatu gereja lokal bisa saja
dimusnahkan, tetapi gereja secara universal tidak akan pernah bisa dimusnahkan.
Bahwa gereja mampu bertahan dari segala upaya penghancuran ini membuktikan
adanya kekuatan ilahi yang memeliharanya. Kekuatan ilahi ini tidak lain adalah
kuasa dari Kristus – Kepala Gereja itu.
Gereja memang telah bertahan selama
kurang lebih 2000 tahun tetapi gereja harus terus berjuang agar tidak menjadi
serupa dengan dunia, agar tidak
bergeser dari panggilannya, agar tetap menjadi gereja seperti yang
diinginkan Yesus (Kepala Gereja). Fakta hari ini adalah adanya begitu banyak
gereja yang sudah menjadi serupa dengan dunia ini, sudah bergeser dari
panggilannya, sudah menjadi gereja yang palsu dan menyimpang. Gereja harus
tetap menjadi gereja yang sejati (sesuai kehendak Allah). Saya percaya gereja
mula-mula yang dikisahkan dalam Kis 2:41-47 adalah gereja yang sejati. Mari
kita lihat teksnya :
Kis 2:41-47 : (41) Orang-orang yang menerima perkataannya
itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira
tiga ribu jiwa. (42) Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam
persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. (43)
Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak
mujizat dan tanda. (44) Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu,
dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, (45) dan selalu ada dari
mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang
sesuai dengan keperluan masing-masing. (46) Dengan bertekun dan dengan sehati
mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di
rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan
dengan tulus hati, (47) sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang.
Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Melalui teks ini dan beberapa peristiwa dalam pasal-pasal selanjutnya memperlihatkan pada kita sejumlah ciri dari gereja yang sejati :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa mencantumkan nama dan kota.propinsi tempat anda berdomisili. Misalnya : Yutmen (Jogja)