26 Mei 2013

ROH KUDUS DAN PELAYANAN ORANG PERCAYA

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.




Kis 2:14-41 – (14) Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. (15) Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, (16) tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël: (17) Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. (18) Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. (19) Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. (20) Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. (21) Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. (22) Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. (23) Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. (24) Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. (25) Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. (26) Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram, (27) sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. (28) Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. (29) Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. (30) Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. (31) Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. (32) Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. (33) Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini. (34) Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: (35) Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu. (36) Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." (37) Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" (38) Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. (39) Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (40) Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini." (41) Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Hari ini kita kembali memperingati hari Pentakosta / Pencurahan Roh Kudus. Terkait dengan ini ada 2 hal yang perlu saya sampaikan terlebih dahulu :

a.  Ingat, bahwa ini bukanlah hari Pentakosta / hari turunnya Roh Kudus itu melainkan hanya hari peringatan.

Ini sama dengan merayakan Natal. Ketika kita merayakan Natal, bukan berarti Yesus baru lahir hari itu. Ia sudah lahir 2000-an tahun yang lalu tapi yang kita rayakan setiap tahun hanyalah peringatan saja. Ini sama juga dengan ketika kita memperingati Jumat Agung, Paskah dan Kenaikan Yesus ke surga. Karena itu jangan membuat hari ini seolah-olah adalah hari di mana Roh Kudus baru akan turun sehingga kita lalu membuat acara-acara khusus untuk mengundang Roh Kudus turun dari surga seperti doa puasa dengan tujuan mendapat curahan Roh Kudus.

b.   Ada perbedaan arti antara Pentakosta PL dan Pentakosta PB.

Kis 2:1 menyebut tentang hari Pentakosta.

Kis 2:1 - Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.

Pentakosta artinya hari ke 50. Hari Pentakosta di sini bukanlah hari pencurahan Roh Kudus. Perhatikan bahwa saat itu Roh Kudus belum dicurahkan (Roh baru dicurahkan pada Kis 2:6) tetapi hari itu sudah disebut sebagai hari Pentakosta (Kis 2:1). Jikalau Pentakosta adalah hari pencurahan Roh Kudus, bagaimana hari itu sudah disebut Pentakosta padahal Roh Kudus belum dicurahkan? Pentakosta yang dibicarakan dalam Kis 2:1 ini adalah Pentakosta PL yakni hari ke 50 setelah Paskah mereka (peringatan keluarnya nenek moyang mereka dari Mesir). Dan ini untuk memperingati pemberian 10 Hukum Tuhan dan perayaan syukur karena panen gandum yang dilakukan setelah 49 hari yakni hari ke 50. Hari Pentakosta ini (yang jatuhnya pada hari Minggu) sering disebut hari raya Tujuh Minggu / Pesta Panen / Harvest Festival.

Ul 16:10 - Kemudian haruslah engkau merayakan hari raya Tujuh Minggu bagi TUHAN, Allahmu, sekedar persembahan sukarela yang akan kau berikan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

BIS - lalu rayakanlah Pesta Panen untuk menghormati TUHAN Allahmu. Pada hari itu bawalah persembahan sukarela kepada-Nya menurut banyaknya rezeki yang telah diberikan-Nya kepadamu.

TEV - and then celebrate the Harvest Festival, to honor the LORD your God, by bringing him a freewill offering in proportion to the blessing he has given you.

Pada hari itu orang Israel tidak boleh bekerja (Im 23:21; Bil 28:26). Mereka harus berkumpul di satu tempat untuk perayaan / festival itu. Inilah yang terjadi di Kis 2:1. Nah pada saat perayaan Pentakosta PL itulah Roh Kudus dicurahkan pada orang-orang percaya sehingga lalu orang Kristen memaknai Pentakosta dengan konsep yang baru yakni hari pencurahan Roh Kudus.

Kita sudah membaca teks Kis 2:14-41 yang adalah khotbah Petrus pada hari Pentakosta itu setelah Roh Kudus dicurahkan atas mereka (Kis 2:1-13). Dan kita akan menyoroti peranan Roh Kudus dalam pelayanan / pemberitaan Injil murid-murid (terutama Petrus) setelah peristiwa Pentakosta itu? Teks yang panjang ini memperlihatkan sekurang-kurangnya 3 peranan Roh Kudus dalam pelayanan murid-murid (dalam hal ini Petrus) setelah mendapatkan Roh Kudus.

I. ROH KUDUS MEMBERIKAN KEBERANIAN DI DALAM MELAYANI.

Pada waktu Roh Kudus dicurahkan dan murid-murid mulai berbicara dalam bahasa lain, muncul tuduhan bahwa murid-murid sementara mabuk anggur. (Kis 2:13). Mendengar tuduhan ini para rasul bangkit berdiri dan membantahnya dan yang menonjol adalah Petrus.

Kis 2:14 - Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.

Dari sini terlihat bahwa ada suatu keberanian yang luar biasa dari para murid untuk menentang tuduhan itu dan untuk menyampaikan Firman Tuhan / Injil kepada orang-orang Yahudi. Keberanian ini juga nampak lewat kata-kata yang digunakan oleh Petrus dalam khotbahnya.

Kis 2:23,36 – (23) Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. (36) Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.

Bandingkan :

Kis 2:40 - Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

Dari sini kita melihat murid-murid dengan keberanian yang luar biasa terutama Petrus. Ini kontras sekali dengan kondisi mereka pada waktu Yesus disalibkan di mana semua murid takut dan lari. (Mark 14:50), tetapi yang lebih ditonjolkan adalah Petrus karena penyangkalannya yang hebat. Bahkan pada hari Minggu di mana Kristus dibangkitkan, mereka juga berada dalam ketakutan yang hebat sebelum Yesus menemui mereka.

Yoh 20:19 - Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi….”

Tetapi 50 hari kemudian kita melihat murid-murid yang berbeda, kita melihat Petrus yang berbeda! Murid-murid / Petrus yang sangat berani berbicara tentang Yesus pada orang-orang Yahudi yang sama yang mereka takuti sebelumnya, 50 hari yang lalu. Mengapa hal ini bisa terjadi? Sudah pasti ini akibat Roh Kudus yang mereka terima sesaat sebelum mereka bangkit dan berbicara pada orang Yahudi. Roh Kudus itulah yang memberikan keberanian kepada mereka untuk berapologetik terhadap tuduhan mabuk anggur, untuk berkhotbah dan memberitakan Injil pada orang Yahudi, dan untuk menantang orang Yahudi menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa mencantumkan nama dan kota.propinsi tempat anda berdomisili. Misalnya : Yutmen (Jogja)