By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.
Kis 3:21 - Kristus itu
harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang
difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
H
|
ari
ini kita kembali memperingati salah satu peristiwa Kristologis yakni kenaikan
Kristus ke surga setelah kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Ia menuju
surga bukan sebagai suatu tindakan bepergian tetapi suatu tindakan kembali /
pulang karena Dia memang berasal dari sana.
Yoh
6:38 - Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan
kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
Ini
berbeda dengan kita. Untuk kita tidak cocok dikatakan “kembali ke surga” karena sebelumnya kita tidak pernah ada di sana. Untuk kita lebih
cocok kalimat “pergi ke surga”.
Note : Karena itu tidak benar kata-kata dalam
sebuah lagu kontemporer yang terkenal : “Ku tak
membawa apa pun juga saat kudatang ke
dunia, kutinggal semua pada akhirnya, saat kukembali ke surga…”
Mengapa
Kristus harus kembali ke surga? Karena misi-Nya di dunia yakni penebusan dosa
sudah selesai. Ia datang ke dalam dunia untuk tujuan
itu, dan sekarang setelah semuanya selesai, Ia harus kembali pada tempat-Nya
yang sesungguhnya yakni sorga. Dan Kristus yang kembali ke sorga itu
harus tetap ada di sorga sampai pemulihan segala sesuatu / akhir zaman.
Kis
3:21 - Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala
sesuatu, seperti yang
difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
Ayat
ini berarti bahwa Kristus yang naik ke sorga tidak akan pernah kembali ke dunia
ini secara jasmani sampai kedatangan-Nya yang kedua kali.
Adam Clarke - Ia
telah naik ke surga, ... dan Ia akan terus di sana sampai Ia datang lagi untuk menghakimi
orang yang hidup dan yang mati.
Karena
itu jangan percaya segala omong kosong orang yang mengatakan bahwa Yesus sudah
datang di sana
/ di sini kalau dunia belum kiamat.
Mat
24:23-24 – (23) Pada waktu itu jika orang
berkata kepada kamu: Lihat, Mesias
ada di sini, atau Mesias ada di sana,
jangan kamu percaya. (24) Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan
muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat,
sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Kalau
hanya sekedar penglihatan tentu bisa tetapi bahwa Ia turun ke dunia dengan
tubuh kemuliaan-Nya sebagaimana tubuh yang Ia kenakan setelah bangkit tidak
bisa. Dia yang naik ke surga akan tetap tinggal di sana dan tidak akan pernah kembali ke bumi
ini hingga satu hari nanti ketika semua mata akan melihat Dia datang dalam
awan-awan yang permai.
Wah
1:7 - Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia,
juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia.
Ya, amin.
Jadi
ayat Kis 3:21 menegaskan pada kita bahwa Kristus Juruselamat kita yang sudah
naik ke surga itu akan tetap tinggal di surga sampai akhir zaman.
Terkait
dengan ini saya akan membandingkan kondisi Kristus sewaktu Ia tinggal di bumi
(33 ½ tahun) dan pada saat Ia sudah tinggal / kembali ke surga.
I.
KRISTUS DI
BUMI.
Kalau kita sejenak mengingat kembali
kehidupan Kristus di bumi ini maka kita akan dapati bahwa kehidupan-Nya jauh
dari apa dikatakan sebagai kaya, aman, nyaman atau mapan. Pertama-tama dari
fakta kelahiran-Nya saja kita sudah bisa melihat bahwa Dia lahir dalam situasi
yang tidak enak di mana Ia dilahirkan di dalam kandang binatang dan dibaringkan
di dalam palungan. (Luk 2:6-7).
Di seluruh zaman sangat sedikit orang yang lahir di tempat yang tidak enak
seperti ini. Dan pada zaman sekarang boleh dikatakan hampir tidak ada orang
yang lahir di tempat binatang seperti yang dialami oleh Yesus.
Selanjutnya Ia dibesarkan dalam sebuah keluarga yang
sangat sederhana, jika tidak mau dikatakan dalam keadaan miskin. Dari mana kita
tahu ini? Dari persembahan Yusuf dan Maria berupa sepasang burung tekukur / 2
ekor anak merpati.
Luk 2:21-24
- (21)
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus,
yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibuNya. (22) Dan
ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke
Yerusalem untuk menyerahkanNya kepada Tuhan, (23) seperti ada tertulis dalam
hukum Tuhan: ‘Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah’, (24)
dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum
Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati”.
Seharusnya
persembahannya adalah seekor domba dan seekor burung merpati / tekukur. Tetapi
mengapa di sini yang dipersembahkan adalah sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati? Ini alasannya
:
Im 12:6,8 - (6)
Bila sudah genap hari-hari pentahirannya, maka untuk anak laki-laki atau anak
perempuan haruslah dibawanya seekor domba berumur setahun sebagai korban
bakaran dan seekor anak burung merpati atau burung tekukur… (8) Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan
seekor kambing atau domba, maka haruslah ia mengambil dua ekor burung
tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor
sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai korban penghapus dosa, dan
imam itu harus mengadakan pendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia.’”.
Jadi
terlihat bahwa orang tua Yesus sendiri kelihatannya miskin sehingga tidak
sanggup memberikan korban seekor domba dan karena itu menggantinya dengan 2
ekor burung merpati / tekukur. Jikalau orang tua Yesus hidup miskin, sudah
barang tentu Yesus juga hidup dalam kemiskinan.
Kelihatannya ayah-Nya Yusuf sudah meninggal
lebih awal sehingga Ia lalu mengambil alih pekerjaan Yusuf sebagai tukang kayu,
sebuah profesi yang tidak cukup menjanjikan pada waktu itu.
Mat 13:55 - Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan
saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
Mark 6:3 - Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas
dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama
kita?" …”
Pada waktu Ia sudah menerjunkan diri-Nya
dalam pelayanan, Dia berkata :
Luk 9:58
- Yesus
berkata kepadanya: ‘Serigala mempunyai liang dan burung mem-punyai
sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya.
Dengan kata lain Dia mau berkata bahwa dalam hal tertentu, kondisi-Nya
lebih buruk dari binatang (serigala dan burung).
Matthew
Henry – Kita boleh melihat hal ini…
sebagai pernyataan tentang keadaan sangat berkekurangan yang dijalani Yesus Tuhan kita
dalam dunia ini. Ia bukan saja tidak memiliki kesenangan dan hiasan yang
biasanya dimiliki para raja, tetapi bahkan kebutuhan akan tempat tinggal yang
dimiliki serigala dan burung-burung
pun tidak ada pada-Nya. Lihatlah betapa dalamnya kemiskinan yang
dijalani Yesus Tuhan kita demi kita. (Injil Lukas 1-12, hal. 335).
Respon yang Ia dapat dalam pelayanan-Nya pun
tergolong buruk. Orang-orang Yahudi secara umum, termasuk orang sekampung-Nya
dan keluarga-Nya juga menolak Dia.
- Mereka menganggap Dia kerasukan setan dan gila.
Yoh 7:20; 8:48 – (7:20) Orang banyak itu menjawab: "Engkau kerasukan setan;…” (8:48) - Orang-orang Yahudi
menjawab Yesus: "Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samaria dan kerasukan setan?"
Yoh 10:19-20 – (19) Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi
karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata: (20) "Ia kerasukan setan dan gila;
mengapa kamu mendengarkan Dia?"
Mark 3:21-22,30 – (21) Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak
mengambil Dia, sebab kata mereka Ia
tidak waras lagi. (22) Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem
berkata: "Ia kerasukan Beelzebul,"…
(30) Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
- Mereka menganggap Dia penyesat.
Yoh 7:12 - Dan banyak terdengar bisikan di antara orang banyak tentang Dia. Ada
yang berkata: "Ia orang baik." Ada
pula yang berkata: "Tidak,
Ia menyesatkan rakyat."
Luk 23:2 - Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya: "Telah kedapatan oleh
kami, bahwa orang ini menyesatkan
bangsa kami,…
Mat 27:63 - dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari
Aku akan bangkit.
- Mereka berkali-kali hendak membunuh Dia.
Luk 4:29 - Mereka bangun, lalu menghalau
Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing
gunung, tempat kota
itu terletak, untuk melemparkan Dia
dari tebing itu.
Yoh 5:18 - Sebab itu orang-orang Yahudi
lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan
hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya
sendiri…"
Yoh 8:59 - Lalu mereka mengambil batu
untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait
Allah.
Yoh 10:31 - Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil
batu untuk melempari Yesus.
Di dalam pengadilan terhadap-Nya, Ia
difitnah, ditampar, diolok, dihina, dicaci maki, dicambuk, dsb hingga
klimaksnya di atas Golgota Ia disalibkan dengan sangat menggenaskan.
Jikalau kita harus membuat kesimpulan
terhadap kehidupan Kristus di bumi ini maka kita dapat mengatakan satu kalimat
yakni Kristus
di bumi adalah Kristus yang menderita dan terhina.
II.
KRISTUS DI
SURGA.
Jika pada bagian I kita sudah melihat
Kristus di bumi yakni Kristus yang menderita dan terhina, sekarang kita akan melihat
kondisi Kristus di surga pasca kenaikan-Nya. Dalam bagian pendahuluan sudah
saya singgung bahwa Kristus naik / kembali ke surga karena misi-Nya di dunia
ini sudah selesai. Jikalau dalam masa tugas-Nya di dunia ini Ia harus menderita
dan terhina, maka ketika masa tugas itu selesai, Ia harus kembali pada
kemuliaan-Nya. Ini nampak dalam kata-kata doa Yesus sendiri kepada Bapa-Nya :
Yoh 17:4-5 – (4) Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau
berikan kepada-Ku untuk melakukannya. (5) Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri
dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Jadi boleh dikatakan bahwa dengan naik-Nya
ke surga, Kristus memulai hidup-Nya dalam suatu kondisi dimuliakan.
Yoh 7:39 - “Yang dimaksudkanNya ialah Roh yang akan
diterima oleh mereka yang percaya kepadaNya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum
dimuliakan”.
Note : Kata ‘dimuliakan’ di sini jelas menunjuk pada kenaikan ke surga. (Yoh
16:7).
Jikalau dalam masa tugas-Nya di dunia
Kristus ditampilkan sebagai Ia yang menderita dan terhina, maka setelah naik ke
surga, Kristus ditampilkan sebagai Ia yang dimuliakan.
a.
Ia duduk di sebelah kanan Allah.
Mark 16:19 - Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di
sebelah kanan Allah.
Kol 3:1 - Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah
perkara yang di atas, di mana Kristus
ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Kata-kata “duduk di sebelah kanan Allah” ini tidak boleh diartikan bahwa
Yesus beristirahat / bermalas-malasan di surga. Di dalam budaya Timur tempat di
sebelah kanan dianggap sebagai tempat terhormat / tertinggi. Jadi jika Yesus di-katakan
“duduk di sebelah kanan Allah” artinya
adalah Ia mendapat tempat paling terhormat / tertinggi di surga.
Ibr 1:3-4 – (3) “…Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang
Mahabesar, di tempat yang tinggi,
(4) jauh lebih tinggi dari pada
malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh
lebih indah dari pada nama mereka.
Ini suatu kontras yang luar biasa dengan
kehidupan-Nya di bumi. Di bumi Ia bahkan tidak mempunyai tempat meletakkan
kepala tetapi di surga tempat-Nya adalah yang paling terhormat / tertinggi.
Istilah “duduk
di sebelah kanan Allah” juga mengandung ide bahwa segala sesuatu takluk di
bawah kaki-Nya.
1 Pet 3:21-22 – (21) ”… oleh kebangkitan Yesus Kristus, (22) yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga
sesudah segala malaikat, kuasa dan
kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.
Efs 1:20-22 – (20) …mendudukkan Dia di
sebelah kanan-Nya di sorga, (21) jauh
lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan
tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja,
melainkan juga di dunia yang akan datang. (22) Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus
dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai
Kepala dari segala yang ada.
Bandingkan :
Mat 28:18 - Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Kalau sudah
begini, beranikah orang Yahudi mengolok, menghina, menampar, mencaci maki dan
berusaha membunuh Dia?
b. Dalam sejumlah penampakan diri-Nya, Ia terlihat sangat mulia.
· Penampakan diri-Nya pada Paulus.
Kis 22:6-8 – (6) Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah
dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah cahaya yang
menyilaukan dari langit mengelilingi aku. (7) Maka rebahlah aku
ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus,
Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku? (8) Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan?
Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kau aniaya itu.
Kis 26:13-15 – (13) tiba-tiba, ya raja Agripa, pada tengah
hari bolong aku melihat di tengah jalan itu cahaya yang lebih terang dari pada cahaya matahari, turun
dari langit meliputi aku dan teman-teman seperjalananku. (14) Kami semua rebah
ke tanah dan aku mendengar suatu suara yang mengatakan kepadaku dalam bahasa
Ibrani: Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku? Sukar bagimu menendang
ke galah rangsang. (15) Tetapi aku menjawab: Siapa Engkau, Tuhan? Kata Tuhan: Akulah Yesus, yang kau aniaya
itu.
· Penglihatan Yohanes di pulau Patmos.
Wah 1:12-16 – (12) Lalu aku berpaling untuk melihat suara
yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh
kaki dian dari emas. (13) Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang
serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki,
dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. (14) Kepala
dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan
nyala api. (15) Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di
dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah. (16) Dan di
tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah
pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang
terik.
Bandingkan dengan penampilan-Nya
di atas gunung yang adalah kemuliaan yang sebenarnya sekalipun pada saat itu
belum Ia kenakan.
Mat 17:2 - Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih
bersinar seperti terang
· Perkenalan-Nya pada Jemaat Tiatira.
Wah 2:18 - "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman
Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan
nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga.
· Penampilan-Nya dalam perjamuan besar di surga.
Wah 19:11-16 – (11) Lalu aku melihat sorga terbuka:
sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar",
Ia menghakimi dan berperang dengan adil. (12) Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak
mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui
seorang pun, kecuali Ia sendiri. (13) Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup
dalam darah dan nama-Nya ialah:
"Firman Allah." (14) Dan semua
pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menung-gang kuda putih dan
memakai lenan halus yang putih bersih. (15) Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul
segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan
Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang
Mahakuasa. (16) Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu:
"Raja segala raja dan Tuan di
atas segala tuan."
Kalau sudah
begini, beranikah orang Yahudi mengolok, menghina, menampar, mencaci maki dan
berusaha membunuh Dia?
c.
Dari sana Ia akan datang untuk menghakimi dunia.
Ini sesuai bunyi Pengakuan Iman Rasuli kita
: “Dan dari sana Ia akan
datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati”. Tekanan dalam
kalimat ini adalah “dari sana” yakni dari
surga, dari sebelah kanan Allah itu.
Lalu bagaimana Ia datang dari sana untuk menghakimi
dunia?
Mat 16:27 - Sebab Anak Manusia akan
datang dalam kemuliaan BapaNya diiringi malaikat-malaikatNya; pada
waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya”.
Mat 25:31-33 – (31) "Apabila Anak
Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia,
maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. (32) Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di
hadapan-Nya dan Ia akan
memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala
memisahkan domba dari kambing, (33) dan Ia akan menempatkan domba-domba di
sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
Perhatikan ayat 31 yang mengatakan bahwa
SEMUA MALAIKAT akan datang bersama Dia. Ingat khotbah saya tentang Malaikat di
mana saya jelaskan bahwa jumlah malaikat itu sangat banyak.
Wah 5:11 - Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat
sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa
dan beribu-ribu laksa
Note : 1 laksa = 10.000 maka
beribu-ribu laksa = 10.000 x beribu-ribu = jutaan / miliaran.
Bayangkanlah bahwa
suatu hari nanti langit penuh dengan milyaran malaikat dan Yesus Kristus ada di
tengah-tengah sebagai pusat perhatian dari seluruh dunia. Itu sebuah kemuliaan
yang luar biasa! Pada saat itu
akan terjadi seperti yang dikatakan Paulus :
Fil 2:10-11 – (10) “…dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan
yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, (11) dan segala lidah
mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Begitulah kira-kira gambaran kondisi Kristus
setelah Ia naik ke surga. Jikalau kita harus membuat kesimpulan terhadap
kehidupan Kristus di surga ini maka kita dapat mengatakan satu kalimat yakni Kristus di
surga adalah Kristus yang dimuliakan.
III. PELAJARAN
ROHANI.
Dari 2 point yang sudah bahas
ini nampak bahwa sewaktu di bumi Kristus sangat menderita dan terhina tetapi
setelah ke surga Kristus sangat mulia dan terhormat. Dan jelas bahwa titik
balik dari 2 kondisi yang kontras ini adalah peristiwa kenaikan-Nya ke surga.
Dengan kata lain, kenaikan-Nya ke surga adalah akhir dari semua penderitaan /
kehinaan-Nya awal dari semua kemuliaan dan kehormatan-Nya.
Charles Ryrie – Kenaikan-Nya ke surga menandai akhir masa penghinaan Kristus
dan masuk-Nya ke suatu kemuliaan. (Teologia Dasar 1, hal. 368).
Ia memang menderita dan terhina
di dunia ini tetapi tidak selama-lamanya demikian. Itu hanya sementara waktu (33
½ tahun). Sebaliknya kemuliaan dan kehormatan yang diterima-Nya di surga
bersifat selama-lamanya.
Ibr 10:12 - Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa,
Ia duduk untuk selama-lamanya
di sebelah kanan Allah.
Bagi Kristus, sekarang tidak ada
lagi penderitaan, tidak ada lagi penghinaan, tidak ada lagi olokan dan cemohan,
tidak ada lagi siksa dan aniaya. Masa penderitaan-Nya telah lewat dan sekarang
berganti dengan kemuliaan. Ya, Ia hidup menderita seketika lamanya namun tiba
saatnya pemuliaan terjadi dan perendahan serta penderitaan berakhir.
Survei terhadap banyak bagian
Alkitab menunjukkan bahwa jalan hidup Kristus ini menjadi pola / contoh bagi
kehidupan semua pengikut-Nya. Dalam dunia ini kita hidup dan mengalami banyak
persoalan, penderitaan dan pergumulan (orang tua, pemuda, remaja, anak-anak). Namun
pengalaman Kristus menjadi pelajaran bagi kita bahwa ada saatnya semua
persoalan dan penderitaan itu akan berakhir/ berlalu. Berlalunya
persoalan-persoalan / penderitaan-penderitaan itu bisa terjadi di dunia ini
seperti yang dialami oleh Ayub. Dia mengalami penderitaan yang hebat di dunia
ini tetapi Tuhan memulihkan keadaannya di dunia ini juga.
Ayub 42:12-15 – (12) TUHAN
memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya
yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam
ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. (13) Ia juga
mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan; (14) dan
anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang
ketiga Kerenhapukh. (15) Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang
secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di
tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki. (16) Sesudah itu Ayub masih hidup
seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya
sampai keturunan yang keempat. (17) Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.
Tetapi berlalunya
persoalan-persoalan / penderitaan-penderitaan itu bisa juga ter-jadi setelah
kita mati nanti dan masuk ke dalam surga. Ini dialami misalnya oleh Lazarus
dalam kisah Orang Kaya dan Lazarus yang miskin (Luk 16) di mana ia menderita
sampai mati tetapi perubahannya baru terjadi setelah dia di surga.
Luk 16:25 - Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima
segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan
engkau sangat menderita.
BIS - Tetapi Abraham menjawab, 'Ingatlah anakku: seumur hidupmu engkau sudah
mendapat semua yang baik-baik, sedangkan Lazarus mendapat yang jelek-jelek. Sekarang ia senang di sini, dan
engkau sengsara.
Ini pasti! Di surga nanti semua
penderitaan, dukacita, air mata, persoalan kita akan berlalu. Saya ingat sebuah
lagu yang pernah saya nyanyikan pada waktu saya masih kecil :
“Nanti suatu kali k’lak kesusahan berakhir
Langit t’rang tak berawan dan air mata lenyaplah
S’mua damai s’lamanya di pantai mas yang bahagia
Hari indah penuh girang selamanya.
Oh hari yang mulia, waktu kuketemu Yesus
Dan kulihat wajah-Nya dan anug’rah-Nya ku s’lamat
Waktu Dia pegang tanganku dan tuntunku ke neg’ri t’rang
Hari indah penuh girang selamanya.
Karena itu sebenarnya orang yang
mati di dalam Tuhan itu berbahagia karena semua penderitaan mereka berakhir dan
mereka masuk dalam kemuliaan yang kekal.
Wah 14:13 – “…"Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak
sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih
lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."
Pemahaman akan hal ini penting
karena ini akan menghindarkan kita dari keputusasaan karena
penderitaan-penderitaan di dunia ini. Ingat bahwa se-menderita apa pun kita di
dunia ini, ada saatnya semua penderitaan itu akan berakhir dan kita akan
menikmati kemuliaan di surga.
2 Kor 4:17 - Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini,
mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih
besar dari pada penderitaan kami.
Inilah pelajaran tentang
kehidupan yang bisa kita petik dari pengalaman Kristus. Suatu hari nanti semua
badai akan berlalu. Jangan pernah berputus asa! Ingat kata-kata dalam lagu “Tak Pernah Tuhan Janji” (perhatikan
yang saya beri warna biru) :
“Tak pernah Tuhan janji hidupmu tak ‘kan berduri
Tak pernah Dia janji lautan tenang
Tetapi Dia berjanji ‘kan
selalu sertaku
Dan menuntun jalan hidupku s’lalu
Janji-Nya Dia atur langkahku,
Janji-Nya Dia pegang tanganku
Kubersyukur Tuhan s’lalu p’liharaku
Kutahu satu kali awan gelap ‘kan berlalu
Sang surya bersinar dengan terang
Dan bulan dan bintang menampakkan
wajahnya
Haleluya…. Tuhan puaskan jiwaku.
Ya, suatu hari nanti awan gelap
akan berlalu dari hidupmu, sang surya bersinar dengan terang, bulan dan bintang
memancarkan cahayanya dan semua penderitaanmu akan berlalu. Demikianlah kita
akan mengalami seperti yang dialami oleh Kristus. SELAMAT MERAYAKAN HARI
KENAIKAN TUHAN YESUS KRISTUS.
- AMIN -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda dan jangan lupa mencantumkan nama dan kota.propinsi tempat anda berdomisili. Misalnya : Yutmen (Jogja)